Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Pemerintah Diminta Jamin Pendidikan Anak Yatim Piatu Akibat COVID

Ahmad Muzani minta pemerintah memerhatikan anak-anak yatim piatu akibat Covid, salah satunya memberikan akses pendidikan memadai.

Pemerintah Diminta Jamin Pendidikan Anak Yatim Piatu Akibat COVID
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani melambaikan tangan kearah wartawan saat tiba di kediaman Presiden ke-5 RI Megawati, di Jakarta, Kamis (10/10/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/ama.

tirto.id - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani meminta pemerintah memerhatikan anak-anak yatim piatu akibat Covid-19. Salah satunya dengan memberikan akses pendidikan yang memadai untuk menjamin masa depan mereka.

Ia menyitir data Satgas Covid-19 terdapat 11.045 anak-anak yang orangtuanya meninggal karena virus ini. Dan negara mesti menjamin kehidupan mereka sesuai amanat konstitusi.

"Negara harus menjamin pendidikan bagi anak-anak yatim ini. Jangan sampai mereka terlantar dan tidak menjadi generasi yang tak berpendidikan, karena itu akan membuat mereka sulit dalam mencari masa depan yang lebih baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/8/2021).

Meskipun negara perlu menjamin kehidupan mereka, menurut Muzani, masyarakat juga bisa turut membantu. Terkhusus masyarakat dengan finansial mumpuni untuk pro-aktif meringankan beban belasan ribu anak yatim piatu tersebut.

"Kita sesama manusia wajib saling bantu membantu tanpa melihat latar belakang budaya, agama, suku dan ras," ujar politikus Gerindra tersebut.

Menteri Sosial Tri Rismaharini sebelumnya sebut pemerintah tengah menyiapkan skema bantuan bagi anak-anak yatim piatu tersebut. Risma mengaku anggaran untuk bantuan anak yatim itu sudah dikoordinasikan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Saya sudah berbicara dengan ibu Menkeu agar bisa didukung dari anggaran. Bantuan untuk anak-anak tersebut menjadi kewajiban negara. Sebagaimana amanat konstitusi pada Pasal 34 UUD 1945 bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Sekarang ini sedang dimatangkan. Tidak mudah (menyusun skema bantuan) memang, karena Indonesia ini luas dan karakteristik daerahnya macam-macam," ujar Risma, Kamis (19/8).

Baca juga artikel terkait COVID-19 INDONESIA atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz