Menuju konten utama

Pemerintah Coret Jalan Tol Palembang dari Proyek Strategis Nasional

Dicoretnya proyek tol Palembang-Tanjung Api-Api karena pembangunan Pelabuhan Samudera belum jelas.

Pemerintah Coret Jalan Tol Palembang dari Proyek Strategis Nasional
Foto udara jalan tol Becakayu ruas RS Harum-Sumber Artha, Jakarta, Jumat (16/6). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencoret pembangunan Jalan Tol Palembang-Tanjung Api Api dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan, dicoretnya proyek tersebut karena pembangunan Pelabuhan Samudera belum jelas.

"Palembang-Tanjung Api Api rencananya kita bangun untuk menunjang Pelabuhan Samudera di Tanjung Api-Api. Jadi pelabuhan itu akan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kami sudah komunikasi dengan Kemenhub, keliatannya rencana pelabuhan Tanjung Api-api ini belum final, belum ada kejelasan kapan dibangun, sehingga nanti tidak akan efektif bangun tol tp pelabuhan nya tidak ada," jelas dia dalam diskusi, Selasa (20/10/2020).

Selain belum jelas, biaya pembangunannya pun tinggi. Proyek pembangunan Jalan Tol Palembang-Tanjung Api Api juga mencapai Rp9 triliun. Biaya pembangunan jalan tol tersebut terbilang tinggi karena sebagian besar ruas dibuat melayang.

"Untuk sementara kita tunda dulu karena biaya kontruksi cukup mahal 60 km, sebagian besar elevated, dan investasi sebesar itu makanya kita tunda dulu. mungkin butuh investasi di atas Rp9 triliun," terang dia.

Adapun usulan tambahan 9 ruas tol untuk masuk PSN, terdiri dari 4 ruas penambahan lingkup PSN sebelumnya dan 5 ruas baru.

Ruas penambahan PSN sebelumnya yakni Tol Ngawi-Kertosono-Kediri, Tol Bogor Ring Road, Tol Depok-Antasari, dan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo. Lima lainnya adalah ruas baru yakni Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap , Tol Akses Pelabuhan Patimban, Semarang Harbour Toll Road, Tol Maros-Sungguminasa-Takalar, dan Tol Samarinda-Bontang.

"Tambahan ruas baru ini memang karena beberapa ruas ini yang sudah masuk masterplan kita tapi memang baru diinisiasi kemarin-kemarin. Misalnya Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, itu sudah lama direncanakan, tapi baru akan diinisiasi mungkin awal tahun depan. Sekarang baru lelang, kemudian tahun depan mungkin kita bisa mulai pengadaan tanahnya sehingga pertengahan tahun kita harapkan kontruksinya sudah bisa dimulai juga. Demikian juga dengan Solo- Yogyakarta- Kulonprogo. Jadi ini memang timing aja, baru berjalan maka baru sekarang kita masukkan," tandas dia.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 64 ruas tol yang masuk PSN. Hal ini sesuai dengan Perpres 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Surat Menko Bidang Perekonomian Republik Indonesia nomor IPW/65/M.EKON/03/2020 tanggal 18 Maret 2020 tentang Proyek Strategis Nasional.

Dari 64 ruas tersebut, 14 ruas sudah beroperasi penuh dan 10 ruas sudah beroperasi sebagian. Selanjutnya, 26 ruas sedang dalam kontruksi atau pengadaan lahan, 14 ruas masih pada tahap perencanaan, serta 1 ruas dicoret yaitu Tol Palembang-Tanjung Api-Api.

Baca juga artikel terkait PROYEK STRATEGIS NASIONAL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri