Menuju konten utama
Moeldoko:

Pemerintah Bantah Bikin Skenario Kerusuhan dalam Aksi 21-22 Mei

Menurut Moeldoko, langkah pemerintah mengungkap dalang kerusuhan adalah upaya untuk memberikan pemahaman kepada publik.

Pemerintah Bantah Bikin Skenario Kerusuhan dalam Aksi 21-22 Mei
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. antarafoto/Bayu Prasetyo

tirto.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah tudingan yang menyatakan pengungkapan dalang kerusuhan 21-22 Mei sebagai skenario pemerintah. Menurut Moeldoko, tidak masuk akal bila pemerintah membuat skenario karena bertugas membela rakyat.

"Skenario gimana, masa pemerintah membuat skenario rusuh kan enggak logis. Pemerintah itu melindungi masyarakatnya, pemerintah memberikan jaminan atas keselamatan bagi warganya, kok malah membuat sebuah skenario," kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).

Menurut Moeldoko, langkah pemerintah mengungkap dalang kerusuhan adalah upaya untuk memberikan pemahaman kepada publik. Ia ingin agar publik tidak melihat aksi 21-22 Mei sebagai upaya rekayasa. Ia menegaskan, pelaku bisa dipidana jika tidak berbicara jujur.

"Mana bisa orang itu cerita ngarang-ngarang aja. Ini berkaitan dengan pidana. Jangan main-main, tidak bisa dia mengatakan apa yang sesungguhnya dia lakukan dan seterusnya. Jadi jangan lah mengembangkan hal-hal yang tidak benar," kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI ini tidak menutup kemungkinan ada pengungkapan kasus yang lebih besar. Namun, kata dia, aparat tengah fokus mendalami kasus penyelundupan senjata. Selain itu, mencari aktor intelektual di balik kerusuhan. Tidak menutup kemungkinan juga, kata Moeldoko, ada nama lain yang akan ikut terseret.

"Ya bisa ada, bisa bagaimana nanti hasil investigasi berikutnya," kata Moeldoko.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto