Menuju konten utama

Pemerintah Bakal Salurkan 200 Ribu Paket Sembako di Jabodetabek

Pemerintah akan menerjunkan 200 ribu paket sembako di Jabodetabek.

Pemerintah Bakal Salurkan 200 Ribu Paket Sembako di Jabodetabek
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (kanan) berbincang dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) usai menyerahkan bantuan di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz

tirto.id - Ketua Gugus Tugas Covid-19 Letjen Doni Monardo mengatakan, pemerintah akan menerjunkan 200 ribu paket sembako di Jabodetabek.

Bantuan tersebut diberikan di luar program jaring sosial yang digagas pemerintah pusat.

"Bapak Menteri Sosial telah melaporkan kepada bapak presiden dalam waktu dekat ini ada sebanyak 200 ribu paket sembako yang akan didistribusikan ke wilayah jabodetabek," kata Doni saat konferensi pers secara teleconference usai rapat bersama presiden, Senin (6/4/2020).

Doni mengatakan, 200 ribu paket ini diberikan di luar paket jaring pengaman sosial yang digagas pemerintah.

Doni mengatakan, tim gugus tugas akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten untuk distribusi paket sembako tersebut.

"Saya berharap keterlibatan dari unsur unsur yang ada di depan, terutama kepala desa atau wilayah termasuk RT RW untuk bisa memberikan masukan siapa masyarakat yang perlu mendapatkan prioritas," kata Doni.

Presiden Jokowi sebelumnya ingin agar program jaring pengaman sosial alias social safety net pemerintah pusat segera direalisasikan. Hal ini merespon dampak imbauan pemerintah terkait work from home.

Pemerintah secara nasional menambahkan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Covid-19, sebesar Rp405,1 triliun. Sekitar Rp110 Triliun dialokasikan untuk program perlindungan sosial. Uang tersebut diberikan khusus untuk masyarakat miskin dan rentan miskin agar dapat memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga daya beli masyarakat.

Baca juga artikel terkait SEMBAKO atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Hendra Friana