Menuju konten utama

Pemerintah Anggarkan Rp25,4 Triliun untuk Penanganan COVID-19

Pemeritah mengalokasikan anggaran Rp25,4 triliun untuk penanganan kesehatan pandemi COVID-19, salah satunya untuk pengadaan vaksin antivirus COVID-19.

Pemerintah Anggarkan Rp25,4 Triliun untuk Penanganan COVID-19
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin tiba di lokasi pembukaan masa persidangan I DPR tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengalokasikan anggaran Rp25,4 triliun untuk penanganan kesehatan pandemi COVID-19. Jokowi memastikan salah satu alokasi anggaran tersebut untuk pengadaan vaksin antivirus COVID-19.

"Penanganan kesehatan dengan anggaran Rp25,4 triliun untuk pengadaan vaksin antivirus, sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium, litbang serta bantuan iuran BPJS untuk PBPU," kata Jokowi saat menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Jokowi mengatakan anggaran Rp25,4 triliun akan berasal dari alokasi anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional dalam RAPBN 2021 sebesar Rp356,5 triliun.

Selain untuk sektor kesehatan, pemerintah juga mengalokasikan ke sektor lain. Mantan Walikota Solo itu mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan anggaran perlindungan sosial bagi masyarakat menengah ke bawah sebesar Rp110,2 triliun. Anggaran ini akan dicairkan dalam bentuk program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, kartu prakerja serta bantuan sosial (bansos) tunai.

Kemudian, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sektoral pada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah senilai Rp136,7 triliun. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk peningkatan pariwisata, ketahanan pangan dan perikanan, kawasan industri, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah serta antisipasi pemulihan ekonomi.

Keempat, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk mendukung UMKM Indonesia. Dukungan tersebut berupa subsidi bunga KUR, pembiayaan UMKM, penjaminan serta penempatan dana di perbankan.

Pemerintah juga akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp14,9 triliun untuk lembaga penjaminan dan BUMN. Kemudian, pemerintah juga akan mengalokasikan insentif usaha hingga Rp20,4 triliun.

"Insentif usaha sekitar Rp20,4 triliun melalui pajak ditanggung pemerintah, pembebasan PPh impor dan pengembalian pendahuluan PPN," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait RAPBN 2021 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto