Menuju konten utama

Pemerintah Akan Diskon Tiket Pesawat ke Bali, Bintan & Sulut

Pemerintah bakal mendorong maskapai memberikan diskon tiket pesawat ke wilayah Bali, Bintan dan Sulawesi Utara untuk menjaga iklim pariwisata di tengah merebaknya wabah corona di Cina.

Pemerintah Akan Diskon Tiket Pesawat ke Bali, Bintan & Sulut
Pemuka agama Hindu menuangkan air kepada sejumlah penari sebelum pelaksanaan Tradisi Perang Air dalam rangkaian Festival Air Suwat di Desa Suwat, Gianyar, Bali, Rabu (1/1/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

tirto.id -

Pemerintah akan meminta maskapai penerbangan memberikan diskon penerbangan ke sejumlah destinasi wisata utama yakni Bali, Sulawesi Utara dan Bintan.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, keputusan tersebut diambil karena untuk mengantisipasi penurunan wisatawan di ketiga lokasi tersebut.

“Pemerintah juga mengambil langkah dari Kementerian Perhubungan, domestik carrier supaya memberi diskon khusus pada destinasi ke Bali, Sulut dan Bintan,” kata Moeldoko usai rapat bersama sejumlah menteri di Kantor Staf Kepresidenan, Kamis (6/2/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama memprediksi industri pariwisata bakal mengalami tekanan menyusul adanya wabah corona di Cina. Sebab, jumlah wisatawan manca negara (wisman) asal Cina cukup besar.

“Katakan lah wabah ini terjadi 1-2 bulan atau 3 bulan. Tapi dampaknya bisa lebih panjang karena kita harus tahu kebiasaan traveler suka booking untuk musim panas bulan Juli Juli Agustus sehingga akan kena dampak juga,” kata Wisnutama.
Jumlah wisman asal China tahun lalu, kata Wisnu, mencapai 2,07 juta pengunjung.

Jika per orang bisa menghabiskan 1.400 dolar AS, perolehan devisa dari para wisman Tiongkok diprediksi hingga 2,8 miliar dolar AS.

“Kalau terjadi tren negatif dari wisatawan lain akan berpengaruh secara psikologis dan takut tertular dan sebagainya pasti punya dampak lain. Jadi kalau kita bicara average per tahun, kita

potential lossnya sekitar USD 4 billion. Termasuk di luar Cina,” kata Wishnutama.

Lantaran itu lah, pemerintah berusaha memperbaiki iklim wisata dan mendorong peningkatan wisatwan domestik. Terutama untuk sektor pariwisata Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
“Kita juga akan meningkatkan MICE di berbagai macam tempat untuk mengupayakan, meningkatkan MICE dengan signifikan. Tapi apakah bisa cover atau tidak sekarang sangat sulit karena kita belum tahu sampai kapan wabah virus Corona ini,” imbuh Wisnu.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan bidang Komunikasi Adita Irawati mengatakan pihaknya bakal mendorong maskapai penerbangan sepakat untuk mengurangi harga tiket di tiga destinasi wisata prioritas yang disebutkan Moeldoko.

Hal tersebut, kata dia, telah dibicarakan bersama oleh maskapai penerbangan.

“Untuk diskon sudah dibicarakan dengan maskapai, akan dikembalikan kebijakan maskapai masing-masing. Kementerian Perhubungan beri instruksi, aplikasinya nanti maskapai akan melakukan sendiri-sendiri agar pariwisata kita tetap bisa bergerak karena ini dampak penundaan penerbangan cukup signifikan,” ucapnya.
Adita mengatakan, Kemenhub menawarkan konsep agar para maskapai membuat paket-paket penerbangan. Namun, maskapai menentukan kembali besaran diskon tersebut.
Kendati demikian, ia belum dapat menyampaikan kapan diskon tersebut dapat diterapkan.

“Masih belum tahu tapi ini kan kira-kira tahap awal ini kan sekitar 30 harian penutupan ini. Tahap awal. Kira-kira 30 hari. Ya harusnya sih kita upayakan secepatnya karena kita nggak tahu perkembangan dari wabah ini bisa cepat bisa panjang. Jadi ya dalam hal ini kita harapkan maskapai bisa secepatnya (menerapkan kebijakan diskon),” Kata Adita.

Baca juga artikel terkait PARIWISATA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Hendra Friana