Menuju konten utama

Pembelian Sukhoi 35 Terkendala Keputusan Rusia Soal Imbal Dagang

Kemenhan mengakui pembelian Sukhoi 35 terkendala oleh kontrak kerja sama imbal dagang Indonesia-Rusia yang belum mencapai kata sepakat.

Pembelian Sukhoi 35 Terkendala Keputusan Rusia Soal Imbal Dagang
Petugas memandu pesawat tempur Sukhoi-30 MK2 yang hendak parkir usai berpatroli di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste dan perbatasan Indonesia-Australia di Kupang, NTT, Kamis, (2/3). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

tirto.id -

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tetap mengusulkan pembelian Sukhoi 35 untuk mengganti pesawat F-15 yang telah dipensiunkan. Kepastian rencana ini disampaikan langsung Staf Ahli Menteri Pertahanan Bondan Tiara Sofyan di Menteng, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Namun menurut Bondan, rencana pembelian Sukhoi ini tertunda karena Kemenhan masih menunggu jawaban perjanjian imbal dagang (barter) antara Indonesia-Rusia. "Sudah sampai tahap akhir menunggu perjanjian imbal dagang," kata Bondan.

Bondan mengaku, Kemenhan bersama Kementerian Perdagangan masih melobi pemerintah Risa. Sampai saat ini, kata Bondan, pembicaraan sudah mengarah pada komoditas yang diinginkan pemerintah Rusia.

Menurut dia, proses perundingan berjalan alot karena terjadi sejumlah perubahan kesepakatan barter Indonesia dengan Rusia. Pemerintah Rusia sebelumnya ingin membeli karet mentah. Akan tetapi, kesepakatan itu belum sampai titik temu.

"Makanya kami memaksa untuk mereka beli produksi yang sudah jadi bukan mentah karena itu untuk membangun industri," kata Bondan.

Sementara itu Kapuskom Kemenhan Birgjen Totok Sugiharto membantah rumor yang menyebut pemerintah menunda pembelian pesawat Sukhoi. Menurut Totok yang terjadi saat ini justru menunggu keputusan Rusia menyepakati tanda tangan kontrak pembelian pesawat.

"Bukan ditunda karena ada dinamikanya. Tinggal nanti kita progressnya saja dengan Rusia tinggal tanda tangan kontrak saja," kata Totok.

"Pada saatnya melaksanakan tanda tangan di kemenhan. Sabar lah," lanjut Totok.

Baca juga artikel terkait PEMBELIAN SUKHOI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Agung DH