Menuju konten utama

Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Vaksinasi di Pesantren Dikebut

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wakil Menteri Agama meninjau pembelajaran tatap muka di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta.

Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Vaksinasi di Pesantren Dikebut
Seorang santri berjalan keluar ruangan usai mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (26/8/2021). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.

tirto.id - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Kamis (2/8/2021).

Saat meninjau lokasi, Wamenag mengapresiasi kedisiplinan Pesantren Darunnajah dalam menerapkan protokol kesehatan.

Selain prokes, Darunnajah juga aktif dalam program vaksinasi, baik untuk kyai, guru, hingga santri.

“Kemenag terus mendorong percepatan vaksinasi. Vaksinasi pesantren terus dikebut, baik untuk kiai, guru, maupun jutaan santri,” kata Zainut di Pesantren Darunnajah Jakarta.

Menurutnya percepatan vaksinasi sangat penting sebagai ikhtiar untuk bisa segera mewujudkan herd immunity.

Vaksinasi di lingkungan pesantren juga sangat strategis. Sebab, selain jumlah kiai dan santri yang sangat banyak, juga bisa mendorong kepercayaan masyarakat sekitar untuk ikut vaksinasi.

“Kiai adalah panutan masyarakat. Vaksinasi di pesantren akan mendorong umat untuk ikut serta. Apalagi, santri juga jumlahnya sangat banyak, jutaan, dan tersebar di berbagai daerah,” katanya.

Sampai 31 Agustus 2021, vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah mencapai lebih dari 100 juta penyuntikan. Jumlah ini merupakan kombinasi vaksinasi dosis pertama sebanyak 63.265.720, dosis kedua sebanyak 36.050.866, dan dosis ketiga sebanyak 640.532.

“Ini adalah capaian luar biasa, dan saya yakin ini tidak terlepas dari peran dan kontribusi kiai dan tokoh agama dalam memberikan edukasi dan pencerahan kepada umat tentang pentingnya vaksinasi,” katanya,

Baca juga artikel terkait PEMBELAJARAN TATAP MUKA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali