Menuju konten utama

Pembangunan Kawasan Khusus Sofifi Memerlukan Anggaran Rp5 Triliun

Kemendagri menjadikan Ibu Kota Provinsi Malut, Sofifi sebagai kawasan khusus untuk percepat pembangunan daerah tersebut.

Pembangunan Kawasan Khusus Sofifi Memerlukan Anggaran Rp5 Triliun
Pemandangan Ternate Selatan dengan latar belakang Pulau Maitara dan Pulau Tidore. [ ANTARA FOTO/Widodo S. Jusu]

tirto.id - Pembangunan kawasan khusus di Ibu Kota Provinsi Maluku Utara, Sofifi, ditaksir memerlukan anggaran hingga Rp5 triliun. Hal itu disampaikan Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt Hi Ali Ibrahim.

"Saya berharap kawasan khusus ini dipercepat, apalagi kecamatan yang masuk dalam kawasan khusus, pembangunannya akan direalisasikan, sehingga bersama tim khusus Kemendagri telah merancang anggaran sebesar Rp5 triliun," kata Ali Ibrahim di Ternate, Minggu (30/5/2021).

Menurut Ali Ibrahim, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menginstruksikan Gubernur Provonsi Maluku Utara untuk melaksanakan langkah-langkah strategis terkait pembangunan kawasan khusus tersebut.

"Dari langkah-langkah itu, makanya terbentuknya tim kawasan khusus. Kawasan khusus itu kami sudah melakukan pertemuan sebanyak tiga kali di Jakarta," kata dia.

Perencanaan pembangunan kawasan khusus Sofifi ditandatangani oleh Pemerintah Provinsi Malut, Kesultanan Tidore, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Halmahera Barat.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadikan Ibu Kota Provinsi Malut, Sofifi sebagai kawasan khusus untuk percepat pembangunan daerah.

Kemendagri melalui Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Politik dan Pembentukan Jaringan, Apep Fajar Kurniawan telah menurunkan tim ke Sofifi untuk melakukan sinkronisasi data terkait dengan usulan Gubernur Malut ke Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Sofifi sebagai kawasan khusus.

Baca juga artikel terkait MALUKU UTARA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan