Menuju konten utama

Pembangunan IKN Tahap I akan Serap Investasi Rp200 Triliun

Bahlil Lahadalia mengatakan, minimal ada Rp200 triliun investasi yang akan masuk dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap pertama.

Pembangunan IKN Tahap I akan Serap Investasi Rp200 Triliun
Foto aerial bekas tambang batu bara di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Kementerian LHK akan memperbaiki lubang-lubang bekas tambang di kawasan calon ibu kota negara baru. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

tirto.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, minimal ada Rp200 triliun investasi yang akan masuk dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap pertama.

"Minimal Rp200 triliun itu akan bisa kami wujudkan dalam pembangunan proyek IKN di tahap pertama," katanya dikutip Antara, Jakarta, Senin (24/10/2022).

Bahlil menjelaskan, sudah ada komitmen investasi dari sejumlah negara di antaranya Uni Emirat Arab (UEA), China, Korea Selatan, dan Taiwan.

"Kami targetkan pada 2023 mereka [UEA] akan masuk di IKN, yang sudah firm itu 20 miliar dolar AS, yang sudah oke. Dan mereka akan masuk IKN dan beberapa investasi di sektor yang lain," katanya.

Sementara itu, Bahlil juga mengatakan sejumlah negara Eropa telah menyampaikan penawaran dan sebagian bahkan telah dibawa kepada Presiden Joko Widodo.

Mantan Ketua Umum HIPMI itu menegaskan ada banyak investor yang ingin masuk dalam proyek pembangunan IKN. Dari total investasi IKN sebesar Rp500 triliun lebih, hanya sekitar 20 persen yang berasal dari APBN dan sisanya adalah dari investasi.

Oleh karena itu, dibutuhkan investasi swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN yang akan selesai bukan hanya dalam hitungan setahun dua tahun.

"Itu kan bukan satu tahun, dua tahun selesai, itu bisa sampai 10 tahun baru bisa selesai. Untuk tahap pertama berdasarkan masterplan, insya Allah akan sesuai dengan schedule [jadwal]. Pada 2024 apa yang dicanangkan pemerintah, untuk kita upacara 17 Agustus di IKN, insya Allah akan terwujud," katanya.

Bahlil menambahkan, pihaknya tengah membahas rancangan peraturan pemerintah soal kemudahan berusaha di IKN. RPP tersebut ditargetkan rampung pada akhir Oktober ini.

"PP untuk insentif [IKN] di Kementerian Investasi, jadi sekarang lagi dibahas. Harusnya selesai Oktober ini, insyaAllah saya akan kejar target itu," tandasnya.

Baca juga artikel terkait INVESTASI IBU KOTA BARU atau tulisan lainnya dari Antara

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Antara
Editor: Anggun P Situmorang