Menuju konten utama

Pembakaran di Jateng, Wali Kota Solo: Saya Tak Mau Kaitkan Pilpres

Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan ikut siskamling di daerah masing-masing.

Pembakaran di Jateng, Wali Kota Solo: Saya Tak Mau Kaitkan Pilpres
Teror mobil terbakar di Semarang. FOTO/Antaranews

tirto.id - Pembakaran kendaraan di daerah Jawa Tengah sudah mencapai angka 27 kejadian sampai Selasa (12/1/2019). Meski demikian, Wali Kota Solo FX Rudyatmo menyatakan pihaknya tak mau menduga bahwa kejadian itu terkait dengan pilpres 2019.

"Saya ga mau bicara itu. Namun yang jelas untuk di Solo sudah kita antisipasi," kata Rudyatmo di Menteng, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Cara yang disampaikan oleh Rudyatmo sebagian besar sama dengan instruksi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan ikut siskamling di daerah masing-masing.

"Siskamling tiap hari kita hidupkan kembali. Dan juga kita kan punya forum siskamling di sana. Jadi antara RW satu dan RW yang lain itu sudah kita bekali HT sehingga komunikasi itu cepat," tegasnya lagi.

Rudyatmo mengatakan pihak Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf tidak mengerahkan orang-orang khusus untuk menjaga keamanan itu. Menurutnya yang penting setiap masyarakat bersedia ikut dalam gerakan tersebut.

"Ganggu ya mengganggu dong. Tapi kan tahun politik pasti dikait-kaitkan, saya ga pernah mau mengkaitkan itu. Tanggung jawab saya adalah Solo dan membantu pemenangan di Jawa Tengah," ucapnya.

Polisi masih menyelidiki peristiwa pembakaran kendaraan oleh orang tidak dikenal di daerah Jawa Tengah. Kasus ini masih dalam tahap penyidikan.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya tidak mau berasumsi kejadian itu berkaitan dengan Pemilu 2019.

“Informasi itu sangat sumir, tim masih bekerja untuk mengungkap kasus yang terjadi di 27 lokasi dengan pembuktian secara ilmiah,” kata Dedi di Mabes Polri, Senin (11/2/2019). Ia menambahkan penyidik tidak dapat tergesa-gesa untuk membongkar perkara tersebut.

“Ketika penyidik mampu menemukan alat bukti, konstruksi hukum dan tersangka, maka nanti merembet ke peristiwa (pembakaran kendaraan) yang belum terungkap,” ucap Dedi.

Baca juga artikel terkait TEROR atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Nur Hidayah Perwitasari