Menuju konten utama

Pemain Kunci Perancis vs Kroasia: Ivan Rakitic

Rakitic memungkinkan Modric memiliki ruang lebih besar untuk berkreasi.

Pemain Kunci Perancis vs Kroasia: Ivan Rakitic
Pemain tengah Kroasia, Luka Modric (tengah) dan Ivan Rakitic (tengah kanan) berlatih pemanasan sebelum laga semifinal Piala Dunia 2018 melawan Inggris di Luzhniki Stadium, Moscow, Rusia, Rabu, 11 Juli 2018. AP Photo/Alastair Grant

tirto.id - Walaupun Luka Modric lebih banyak menyedot perhatian khalayak sepak bola, tetapi pemain kunci Perancis vs Kroasia yang tak bisa diremehkan di laga final Piala Dunia pada Minggu (15/7/2018) pukul 22.00 WIB adalah Ivan Rakitic.

Saat masih di Sevilla, Rakitic adalah pemain sentral yang kreatif. Tetapi, setelah pindah ke Barcelona, sudah ada Andreas Iniesta sehingga Rakitic lebih diplot sebagai gelandang box to box, yang bisa dijalankannya dengan baik.

Kinerja Rakitic di lini tengah memungkinkan Iniesta untuk tetap berkreasi. Gaya bermain ini juga yang kemudian dibawanya ke tim nasional Kroasia. Pasalnya, di lini tengah negara Balkan itu sudah ada Luka Modric yang cenderung lebih kreatif.

Bedanya, di Barcelona ada Sergio Bosquets yang mengurusi soal pertahanan di lini tengah. Di tim nasional Kroasia, sosok seperti itu tidak ada. Dengan skema 2 gelandang di tengah, yang dihuni Modric dan Rakitic, tentu harus ada yang "mengalah".

Tetapi, jika pelatih Zlatko Dalic memutuskan untuk menggunakan formasi 4-1-4-1, peran gelandang bertahan dibebankan kepada Brozovic. Sementara itu, Rakitic tetap menjadi pemain kunci Perancis vs Kroasia karena didorong ke depan dan memperoleh ruang berkreasi yang sama dengan Modric.

Kinerjanya di Piala Dunia, dengan peran yang berbeda-beda seperti itu, tetap memperlihatkan kualitasnya sebagai seorang gelandang. Ia bermain dalam 5 pertandingan dengan total 548 menit bermain -- karena Kroasia harus melakoni dua adu penalti.

Dari aspek defensif, terlihat bahwa ia memang dapat diandalkan untuk membangun tembok di lini tengah Kroasia. Ia melakukan rata-rata 1,8 tackle, intersep 0,8 kali, dan melakukan pelanggaran 1,3 kali. Ia cukup taktis dengan 1,2 kali membuang bola berbahaya dan rata-rata mengeblok umpan lawan 0,3 kali.

Kendati demikian, ia masih berperan dalam serangan, yang dibuktikan dengan 1 gol yang dicetaknya kala melawan Argentina, dan melepaskan rata-rata 2 tembakan. Dalam membangun serangan, ia mengirim umpan kunci rata-rata 1,3 kali, men-dribble bola rata-rata 1,7 kali, dan dilanggar 3 kali.

Jika Perancis menugasi N'Golo Kante untuk mengawal Modric, kemungkinan besar Rakitic bisa memanfaatkan celah di lini tengah Perancis walaupun tentu Paul Pogba atau Tolisso/Matuidi akan juga berusaha mematikan pergerakannya.

Kesediaan Rakitic untuk memainkan peran yang berbeda-beda itu menjadikannya pemain sentral dalam formasi Kroasia untuk menciptakan sejarah dengan menjadi Juara Dunia 2018.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari An Ismanto

tirto.id - Olahraga
Penulis: An Ismanto
Editor: An Ismanto