Menuju konten utama
Liga Inggris

Peluang Frank Lampard Jadi Pep Guardiola-nya Chelsea

Rio Ferdinand menilai, Frank Lampard bisa menjadi Pep Guardiola-nya Chelsea.

Peluang Frank Lampard Jadi Pep Guardiola-nya Chelsea
Pesepakbola Inggris, Frank Lampard. FOTO/Getty Images

tirto.id - Isu Frank Lampard akan menggantikan Maurizio Sarri sebagai pelatih Chelsea musim depan terus berembus. Rio Ferdinand menegaskan, Lampard punya peluang untuk menjadi 'Pep Guardiolanya' Chelsea, sosok yang membuka kebangkitan The Blues, mengingat kedekatannya dengan klub.

Meskipun Maurizio Sarri musim ini mempersembahkan trofi Liga Erop untuk Chelsea, tidak berarti masa depan sang pelatih asal Italia itu sudah pasti. Sarri, yang sepanjang musim terus digoyang posisinya, bisa saja menyeberang ke Juventus.

Klub Italia tersebut sedang mencari pelatih baru, sepeninggal Massimiliano Allegri. Kedatangan Sarri yang sebelumnya sudah pernah menangani Napoli, tentu bakal menyenangkan Juventus. Bahkan muncul gosip, Sarri akan diberi kontrak selama tiga musim untuk ada di Stadion Allianz.

Bagaimana dengan Chelsea? Jika ditinggalkan Sarri, menurut Rio Ferdinand, mantan pemain Manchester United, The Blues tidak perlu khawatir. Mereka punya sosok Frank Lampard.

Lampard baru saja menjalani musim pertama yang spektakuler di Derby County. Dia membawa klub tersebut menembus final play-off, hanya kalah oleh Aston Villa. Lebih dari itu, Lampard juga sudah sangat mengenal Chelsea. Bagi Ferdinand, itu adalah kuncinya.

"Dia pilihan sempurna. Banyak orang berkata soal pengalaman, tapi pengalaman apa yang dimiliki Pep [Guardiola] ketika ia masuk ke tim utama Barcelona [pada 2008/2009]? Dia punya pengalaman melatih anak-anak yang lebih muda di klub itu," kata Ferdinand dikutip Soccerway.

Saat ini, Chelsea juga sedang memulai era baru. Mereka kehilangan Eden Hazard, yang memutuskan hengkang ke Real Madrid di bursa transfer musim panas 2019. Memiliki pelatih seperti Lampard yang sudah tahu luar-dalam klub London itu, dinilai Ferdinand akan menolong kubu Stamford Bridge.

"Frank tahu klub tersebut, dia mengenal para pemain, dan para pemain juga bakal menghormatinya. Anda bisa lihat dia bisa membawa diri dengan cara tertentu di depan media dan di klub sepak bola. Dia bisa mengubah keadaan dalam satu musim," terang Ferdinand.

Mencoba Pemain Muda Chelsea

11 tahun lalu, di musim pertamanya bersama Barcelona, Pep Guardiola melakukan keputusan unik. Dia mempercayakan lini depan kepada Lionel Messi, dan membiarkan Ronaldinho pergi. Selain itu, Guardiola juga mengangkut anak-anak muda jebolan La Masia yang kelak menjadi tulang punggung tim, mulai dari Gerard Pique yang sempat di Manchester United, Sergio Busquets, hingga Pedro Rodriguez.

Ferdinand melihat, Chelsea saat ini kaya akan pemain muda. Selama ini, potensi para pemain itu seperti diabaikan oleh kebijakan pelatih-pelatih terdahulu. Hanya ada beberapa nama yang bisa menembus tim utama seperti Callum Hudson Odoi atau Ruben Loftus Cheek.

"Jika Chelsea mendapatkan hukuman larangan transfer, jika harus jujur, maka saya tidak berpikir ada orang lain yang lebih tepat kecuali Frank. Dia dan Jody [Morris, asisten manajer Derby, yang dahulunya pemain Chelsea] tahu anak-anak [pemain Chelsea] di usia 16 [tahun] ke atas. Mereka tahu apa yang bisa mereka lakukan," kata Ferdinand.

"Chelsea selama ini memiliki anak-anak muda terbaik di negara ini - Manchester City sudah mulai mendekati mereka, tetapi secara umum mereka [Chelsea] memiliki anak-anak terbaik dan tidak ada yang masuk tim utama. Anda harus mengubah itu, dan tidak ada yang bisa kecuali Frank," pungkasnya.

Namun, menangani klub yang pernah dibela semasa jadi pemain, bukan hanya monopoli sosok-sosok yang sukses semata. Manchester United menunjuk Ole Gunnar Solskjaer pertengahan musim lalu, dan hasilnya klub tersebut tetap di urutan keenam Liga Inggris, tidak lolos ke Liga Champions.

Tidak ada kepastian Frank Lampard akan menjelma sebagai Pep Guardiola-nya Chelsea ketika akhirnya ia menangani kubu Stamford Bridge. Namun, memiliki seorang manajer yang demikian melegenda, bahkan merupakan top skor klub sepanjang masa, mungkin akan jadi berbeda bagi para penggawa The Blues.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus