Menuju konten utama

Pelecehan Seksual Bryan Singer & Pencoretan Film Bohemian Rhapsody

GLAAD mencoret film Bohemian Rhapsody dari nominasi terkait kasus pelecehan seksual Bryan Singer sutradaranya.

Pelecehan Seksual Bryan Singer & Pencoretan Film Bohemian Rhapsody
Bryan singer. Instagram/bryanjaysinger

tirto.id - Bryan Singer dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur selama 20 tahun terakhir. Sejauh ini sudah terdapat 4 korban yang mengaku pernah mengalami pelecehan seksual oleh Singer.

Sutradara Bohemian Rhapsody, film yang berhasil memenangkan kategori Best Drama di Golden Globes kemarin masih membantah tuduhan tersebut hingga kini. Bohemian Rhapsody juga masuk dalam daftar nominasi Oscar 2019.

Karena kasus ini pula, film Bohemian Rhapsody dicoret dari daftar nominasi GLAAD Media Awards 2019. Tindakan GLAAD tersebut adalah suatu bentuk dukungan terhadap korban kekerasan seksual

Sebelum Bohemian Rhapsody, film Singer lainnya adalah The Usual Suspects, Valkyrie, Superman Returns, dan keempat film X-Men yang telah meraup untung hingga 3 miliar dolar AS selama dua decade tersebut. Kejeniusan Singer membawanya ke jajaran sutradara Hoollywood papan atas.

Melansir The Atlantic yang telah melakukan pendalaman terhadap kasus Bryan Singer selama 12 bulan, menyatakan bahwa Singer pernah dipecat dari 20th Fox Century karena menghilang di tengah proses pembuatan film.

Pada 7 Desember 2017, seminggu setelah kejadian pemecatan Singer diberitakan, Cesar Sanchez-Guzman memperkarakan Singer atas tuduhan pemerkosaan di tahun 2003, ketika Sanchez-Guzman masih berusia 17 tahun.

Satu hari kemudian, mantar pacar Singer, Bret Tyler Skopek menceritakan kegemaran Singer pesta narkoba dan pesta pora dalam wawancara dengan Deadline.

Mengenai kasus pemerkosaan tersebut, pihak Century Fox mengaku tidak tahu menahu dan tidak pula berhubungan dengan pemecatan Singer.

Masih menurut The Atlantic, sejak awal debutnya sebagai sutradara, Singer sudah dikenal dengan tindak asusila yang menyebabkan 4 ribu mahasiswa, dan alumni University of Southern California menandatangi petisi melalui Change.org untuk menghapuskan namanya dalam daftar pengajar di Divisi Studi Sinema dan Media di Universitas tersebut.

Setelah kasus Harvey Weinstein diberitakan pada bulan Mei 2017, sudah diperkirakan bahwa kasus Singer pun segera terungkap.

Entertainment Weekly melaporkan bahwa film Apt Pupil yang digarapnya juga menuai banyak laporan tindak asusila. Beberapa siswa diminta menampilkan adegan telanjang dan mandi di ruang ganti sekolah oleh Singer.

The Altantic melaporkan kasus ini juga terkait dengan Apt Pupil sebuah film yang digarap pada tahun 1997 dan mengambil lokasi tempat di Sekolah Menengah Eliot di Pasadena, sebelah Timur Laut Los Angeles.

Setelah latihan basket sore, seorang siswa Victor Valdovinos pergi ke kamar kecil dan merasa diikuti oleh seseorang. Ketika ia berbalik ia mendapati seorang pria berusia hampir 30an melihat ke arahnya. Ia adalah Bryan Singer. Valdovinos ingat ketika Singer bilang, “kamu tampan. Apa kamu besok ada acara? Mungkin aku akan menyuruh seseorang menghubungimu untuk main di film ini.”

Namun melalui pengacaranya, Singer mengaku tidak mengenal Valdovinos dan apa yang terjadi diantara mereka.

Valdovinos yang masih berusia 13 tahun pada saat bertemu Singer, diminta untuk hanya memakai handuk dan dia ditempatkan di ruang ganti sekolah, agar jauh dari tempat syuting berlangsung.

Singer meninggalkannya selama berjam-jam sebelum ia kembali ke tempat Valdovinos menunggu dan kemudian berkata, “kau baik-baik saja? Kau butuh sesuatu?”

Setelah beberapa obrolan santai, Singer memasukkan tangannya ke dalam handuk Valdovinos dan meraih genitalnya lalu melakukan gerakan masturbasi. Dia melakukannya dengan senyuman ‘seperti ini’, katanya sambil memeragakan senyuman Singer.

“Kamu sangat tampan, aku sangat ingin bekerja dengamu. Aku punya Ferrari yang bagus, aku akan menjagamu..” kata Singer berdasarkan pengakuan Valdovinos kepada The Atlantic. Singer ‘mengerjainya’ sepanjang hari.

Valdovinos tidak bisa bergerak waktu itu. Dia hanya berpikir mungkin dengan ini dia dapat bermain film dan jadi aktor. Dia masuk dalam beberapa scene di film Apt Pupil sebagai pemeran tambahan. Namun dia tidak berani menonton film tersebut.

Dia mengaku kepada kakaknya, "orang itu [Bryan Singer] menyentuhku." Dia kemudian merasa malu dan kemudian menghentikan pembicaraan.

Kejadian tersebut menyisakan trauma bagi Valdovinos. Di usia 16 tahun, dia menghamili pacarnya.

“Aku ingin membuktikan bahwa aku adalah seorang pria,” katanya. Setelah itu dia terlibat dengan masalah perselingkuhan dengan wanita yang sudah menikah, dipenjara karena obat-obatan dan melarikan mobil orang. Dia juga pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.

Dia berpikir apakah hidupnya akan berbeda jika dia tidak bersama Singer di ruang ganti tersebut. Singer menyanggah laporan The Atlantic dan menyebut media tersebut mengarang cerita dengan menggunakan jurnalis homophobia untuk menyerangnya.

Tuduhan terhadap Bryan Singer yang mulai diperkarakan, ditambah korban-korban Singer di masa lampau mulai berbicara membuat Bohemian Rhapsody dicoret dari daftar nominasi GLAAD Media Awards.

Baca juga artikel terkait KASUS PELECEHAN SEKSUAL atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Humaniora
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yulaika Ramadhani