Menuju konten utama

Pelamar CPNS Penjaga Tahanan Raih Skor SKD Tertinggi Sementara, 486

Salah satu peserta ujian CAT di Lampung meraih skor SKD CPNS 2020 tertinggi sementara tingkat nasional. 

Pelamar CPNS Penjaga Tahanan Raih Skor SKD Tertinggi Sementara, 486
Peserta Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) melakukan pendaftaran sebelum tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di Gedung Graha Wana Bhakti Yasa, DI Yogyakarta, Jumat (7/2/2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/ama.

tirto.id - Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis nama peraih skor Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2019 yang tertinggi secara nasional berdasarkan data sementara per Minggu, 9 Februari 2020.

Peserta tersebut adalah pelamar formasi CPNS Penjaga Tahanan bernama Selvi Wahyu yang mengikuti ujian SKD berbasis CAT di Lampung pada sesi I, hari ini.

Sesuai dengan pengumuman BKN, Selvi tercatat meraih skor SKD CPNS dengan total 486. Artinya, pelamar tersebut tidak hanya jauh melampaui passing grade, tapi juga kurang 14 poin saja dari angka maksimal skor SKD, yakni 500.

Selvi tercatat meraih skor 145 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), 170 di Tes Intelegensia Umum (TIU) dan 171 pada Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Sebagai informasi, skor maksimal untuk tiga kategori tes CPNS tersebut ialah nilai TKP 175, TIU 175 dan TWK 150.

Sebelumnya, skor SKD tertinggi sementara level nasional diraih pelamar formasi CPNS di instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dengan angka 476.

Peserta tersebut memperoleh nilai untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebesar 145, Tes Intelegensia Umum (TIU) 170 dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 161.

Data BKN juga menunjukkan, hingga 7 Februari 2020 lalu, jumlah pelamar CPNS 2019 yang telah mengikuti SKD mencapai 991.361.

“Data ini akan terus berubah karena pelaksanaan SKD masih berlangsung,” kata Plt Kepala Biro Humas BKN, Paryono pada Jumat malam lalu.

Paryono menambahkan angka di atas belum mencakup jumlah seluruh pelamar CPNS 2019 yang seharusnya mengikuti SKD sejak akhir Januari hingga 7 Februari 2020.

"Peserta yang semestinya mengikuti SKD hingga 7 Februari 2020 sebanyak 1.172.222. Sebanyak 180.861 orang tidak mengikuti SKD," kata Paryono.

Menurut Paryono, salah faktor yang paling banyak menyebabkan ketidakhadiran peserta dalam tes SKD adalah keterlambatan mendatangi lokasi ujian.

Oleh karena itu, dia mengimbau seluruh peserta SKD yang akan mengikuti ujian untuk hadir minimal 60 menit sebelum jam dimulai masuk ke ruang tes.

"Hal itu sesuai ketentuan tata tertib yang tertuang di Peraturan BKN Nomor 50 tahun 2019," kata dia.

Paryono juga memaparkan data BKN tentang persentase tingkat kelulusan peserta SKD CPNS 2019 yang sudah mengikuti ujian sejak akhir Januari hingga 7 Februari 2020.

Hingga 7 Februari, data BKN menunjukkan persentase kelulusan peserta atas passing grade (PG) SKD CPNS secara nasional mencapai 40,11 persen.

Baca juga artikel terkait CPNS 2019 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH