Menuju konten utama

Pelaku Asusila ke Nafa Urbach Ikut Grup Porno Internasional

Pengirim pesan asusila terhadap artis Nafa Urbach berinisial MHHS tergabung dalam 3 grup pornografi internasional dan 1 grup lokal.

Pelaku Asusila ke Nafa Urbach Ikut Grup Porno Internasional
Penyanyi Nafa Urbach hadir dalam konferensi pers festival musik akbar bertajuk Jakarta Musik Festival 2014 di Jakarta, Senin (24/11). ANTARA FOTO/Teresia May.

tirto.id - Tersangka pengirim pesan asusila terhadap artis Nafa Urbach berinisial MHHS ternyata bagian dari grup pornografi internasional di aplikasi whatsapp. Grup tersebut menjadi tempat untuk berbagi informasi seputar gambar-gambar dan video pornografi.

“Dari pemeriksaan barang bukti, tersangka ini memang tergabung dalam beberapa akun (grup) whatsapp internasional yang juga bermuatan pornografi. Ini akan kita dalami terus,” kata Kanit Cyber Crime Polda Metro Jaya, James H Hutajulu pada hari ini di Polda Metro Jaya, Selasa (10/10/2017).

Dalam penyelidikannya, polisi mengamankan 1 buah gawai Asus Zenfone yang digunakan pelaku dalam mengirimkan pesan kepada Nafa. Dari gawai tersebut polisi mendapati MHHS tergabung dalam grup pornografi.

MHHS tergabung dalam 3 grup pornografi internasional dan 1 grup lokal. Masih belum diketahui sejauh mana kontribusi MHHS dalam grup tersebut. Yang jelas, MHHS sudah tergabung sejak 6 bulan lalu. Polisi masih menyelidiki apakah ada unggahan dari pelaku dalam grup tersebut yang dihapus atau tidak.

Dari penuturan James, diketahui bahwa salah satu grup tersebut bernama ‘Hardcore Pornografi.’ Dalam grup tersebut polisi belum menemukan indikasi adanya pelaku pedofilia atau semacamnya. Yang jelas, grup tersebut diisi oleh orang luar negeri dari Argentina dan Amerika.

“Kita nanti akan menelusuri dan siapa sumber awalnya yang membuat grup ini. Tadi kan ada 3 grup internasional, tapi akunnya tadi adalah nomor-nomor luar,” tegas James.

MHHS sendiri sempat dibawa keluar oleh James ke depan awak media. MHHS yang berusia 19 tahun ini keluar dengan mengenakan tutup wajah, hanya matanya saja yang terlihat. Ia mengaku bahwa mendaftar melalui grup Facebook Fanpage yang ada. “Nyari di facebook,” katanya singkat kepada wartawan.

James menambahkan bahwa tidak ada motif ekonomi dalam perbuatan MHHS. Kendati belum mengetahui nama grup Facebook yang dimaksud, James menjelaskan bahwa ada tautan di grup tersebut yang digunakan untuk mendaftar. Nantinya, tautan tersebut akan mengarahkan pendaftar untuk memasukkan nomor whatsapp mereka dan akan diundang masuk kepada grup tersebut.

“Kalau di grup kan yang bisa mengundang hanya admin. Nah dia mendaftarkan diri kemudian bisa. Menurut dia tidak ada syarat dia cuma mengklik itu (tautan) kemudian mendaftarkan nomor hp-nya, kemudian dia di­-invite,” terang James.

Tersangka MHHS dianggap telah berbuat asusila dengan mengirimkan kalimat dan gambar-gambar yang terkait pornografi pada Nafa Urbach. Meski demikian, James menolak untuk menjelaskan kalimat apa yang diujarkan MHHS terhadap Nafa dalam pesan pribadinya di Instagram. “Kata-kata yang tidak pantas kita sampaikan di sini karena kurang pas saja," ujar James.

“Ini akan terus kita dalami apakah memang terkait dengan hal-hal lainnya apakah terkait pedofil tadi atau tidak,” paparnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Tindak Asusila terhadap Nafa Urbach

Baca juga artikel terkait DUGAAN KASUS PORNOGRAFI atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri