Menuju konten utama

Pelajar Dibacok di Bantul, Polisi Miliki Ciri-ciri Pelaku

Kepolisian Sektor Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku telah memiliki ciri-ciri pelaku pembacokan pelajar SMA di Desa Sendangsari, Rabu dini hari.

Pelajar Dibacok di Bantul, Polisi Miliki Ciri-ciri Pelaku
Warga yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Pendidikan (MPP) melakukan aksi damai di Titik 0 Kilometer, DI Yogyakarta, Sabtu (17/12). Dalam aksi itu mereka menyuarakan stop kekerasan di Yogyakarta menyusul maraknya fenomena "klitih" atau aksi premanisme di jalanan yang dilakukan oleh pelajar maupun remaja yang telah menelan sejumlah korban jiwa dan luka. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.

tirto.id - Kepolisian Sektor Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku telah memiliki ciri-ciri pelaku pembacokan pelajar SMA di Desa Sendangsari, Rabu dini hari.

"Ciri ciri pelaku ada dua orang yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Vario warna gelap, tidak tahu warna apa, tapi warna gelap," kata Kepala Polsek Pajangan AKP Suyanto di Bantul, Rabu, (28/12/2016) seperti dikutip dari Antara.

Selain itu diinformasikan juga bahwa pelaku memiliki model rambut cepak. Usianya kurang lebih antara 23 sampai 25 tahun.

Suyanto mengatakan, saat kejadian pembacokan, pelaku mengenakan kaos oblong dengan mengalungkan sarung di badannya, sedangkan pelaku pembacok yang membonceng.

Atas kasus itu petugas mengamankan barang bukti berupa topi warna krem diduga milik pembonceng sepeda motor.

"Kalau pengaruh minuman keras apa tidak, kita belum tahu, karena kita baru dalami dengan periksa korban. Yang jelas pelaku bukan pelajar karena saat kejadian pelaku dan korban sempat berhadapan," katanya.

Kapolsek mengatakan, korban pembacokan yang diketahui bernama Muzamil (17), pelajar salah satu SMK di Pandak Bantul itu mengalami luka di pelipis sebelah kanan dengan 12 jahitan.

Sedangkan saksi kejadian tersebut ada empat, yaitu Akhmad lutfi (18), Ichwanudin (22), Amad Husaini (19), Muhammad Anas (22). Mereka semua warga Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan Bantul.

Adapun berdasarkan informasi awal kejadian itu bermula saat korban hendak membeli makan di wilayah Gupak Warak bersama sejumlah teman dengan motor, namun mereka beriringan dan keberadaan korban berjarak puluhan meter dari temannya.

Namun demikian, menurut dia, ketika sampai di tempat kejadian perkara (TKP) korban bermaksud berhenti di tepi jalan bulak setempat dan dari arah belakang muncul dua orang berboncengan dengan sepeda motor menghampiri korban.

"Informasinya (sebelum dibacok), korban sempat dikata-katain kasar pelaku. Setelah kejadian pelaku pergi ke selatan. Saat itu juga teman korban balik arah menemui korban, sehingga diduga berpapasan dengan pelaku," katanya.

Menurut Kapolsek, sejumlah saksi yang merupakan teman korban juga siap dimintai keterangan, untuk proses penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku dalam kasus pembacokan pelajar itu.

Baca juga artikel terkait KLITIH atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Hukum
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh