Menuju konten utama

Pekerjaan Djarot yang Perlu Diselesaikan Saat Jabat Gubernur

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan selama menyandang jabatan gubernur.

Pekerjaan Djarot yang Perlu Diselesaikan Saat Jabat Gubernur
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kiri) memberikan hormat saat pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan selama menempati jabatan gubernur dan pekerjaan yang harus dilanjutkan oleh pemerintah daerah hasil Pilkada 2017.

"Beberapa pekerjaan yang harus selesai contohnya JakGrosir. Itu harus segera diselesaikan, itu antara lain di Kramatjati. Kemudian dirancang juga dengan JakMart, tujuannya adalah untuk menstabilkan harga," kata Djarot usai dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk sisa masa jabatan 2012-2017 menyusul pemberhentian Basuki Tjahaja Purnama, di Istana Negara Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Djarot juga mengatakan semua pelayanan Pemprov DKI menggunakan teknologi sehingga pelayanan harus cashless (tidak melibatkan tunai).

Menurut dia, pekerjaan yang juga menjadi prioritas adalah menyelesaikan APBDP 2017. "Penyelesaian APBDP 2017 menjadi tanggung jawab kami, sambil meletakkan dasar untuk RAPBD 2018 yang akan dilaksanakan oleh pemerintah berikutnya," kata Djarot.

Menyangkut penganggaran, Djarot mengaku sudah membakukannya melalui sistem e-budgeting, e-musrenbang. "Dan kita akan masukkan seluruh kebutuhan Jakarta dalam e-katalog sehingga tidak ada korupsi, semua terbuka," kata Djarot.

Mengenai beberapa pekerjaan yang harus dilanjutkan gubernur terpilih Anies Baswedan adalah pembangunan LRT, MRT, penataan pemukiman, pembangunan underpass dan fly over.

"LRT didesain selesai seluruhnya 2019-2020, kita harapkan koridor Kelapa Gading-Rawamangun selesai 2018 sebelum pelaksanaan Asian Games," kata Djarot.

MRT ditargetkan selesai 2019, tapi 2018 diharapkan sudah bersih. Kemudian pekerjaan lainnya adalah normalisasi sungai, pembangunan tanggul laut, sedangkan untuk penataan kawasan pemukiman, Djarot mengatakan tahun ini harus sudah selesai dibangun 10.000 unit rumah susun.

"Bagaimanapun juga dalam menata pemukiman di Jakarta harus horisontal, tidak bisa horisontal, tidak mungkin membangun rumah tapak, ini untuk memindahkan mereka yang tinggal di kawasan kumuh," kata Djarot.

Djarot menyebutkan saat ini karena banyak program yang dikebut maka Jakarta masih macet. "Mau tidak mau harus kita kebut sekarang dari pada macet 2-3 tahun nanti," katanya, seperti diberitakan Antara.

Ia menyebutkan saat ini Pemprov DKI Jakarta banyak membangun flyover dan underpass. "Setelah MRT dan LRT selesai, Insya Allah dua tahun mendatang Jakarta lebih baik, kemudian akan kita lelang jalan Jakarta berbayar atau ERP," kata Djarot.

Baca juga artikel terkait PLT GUBERNUR DKI atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri