Menuju konten utama

PDIP Puji Dirut PAM Jaya soal Reservoir Komunal di Marunda Kepu

Menurut anggota Komisi B DPRD DKI Wa Ode Herlina, PAM Jaya membuktikan bahwa air bersih tidak diskriminasi dan bisa dijangkau oleh semua lapisan.

PDIP Puji Dirut PAM Jaya soal Reservoir Komunal di Marunda Kepu
Penjabat (Pj) Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau pelayanan reservoir komunal (ground water tank) Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya di Kampung Marunda Kepu, Jakarta Utara pada Jumat (16/12/2022). (Tirto.id/Farid Nurhakim)

tirto.id - Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), Wa Ode Herlina memuji Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Arief Nasrudin soal pembangunan pelayanan reservoir komunal (ground water tank) di Kampung Marunda Kepu, Jakarta Utara.

Pelayanan tersebut adalah program kepunyaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PAM Jaya.

“Kalau dari saya DPRD DKI Jakarta Komisi B mengucapkan terima kasih kepada Pak Arief, direksi, dan jajarannya bahwa hari ini kita sudah melakukan pemenuhan kebutuhan dasar kepada masyarakat Jakarta yang selama ini belum terjangkau,” kata Wa Ode setelah mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk meninjau layanan PAM Jaya di Kampung Marunda Kepu, Jakarta Utara pada Jumat (16/12/2022).

Menurut Wa Ode, hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PAM Jaya mampu mengatasi permasalahan krisis air bersih di Kampung Marunda Kepu. Selain itu, juga tidak perlu mengundang pihak asing untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Dan ini alhamdulilah Pak Arief dan jajarannya bisa membuktikan bahwa air tidak diskriminasi, bisa dijangkau oleh semua lapisan,” ucap Sekretaris Komisi Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta itu.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pengelolaan Air Minum DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga menegaskan bahwa PAM Jaya bukan perusahaan air bersih, namun perusahaan air minum. Pernyataan tersebut dilontarkan Pandopatan langsung ketika memberikan keterangan pers dan berdiri di samping Arief.

“Pak Arief, ini (PAM Jaya) bukan perusahaan air bersih, tetapi perusahaan air minum yang siap diminum. Jadi kalau mau perusahaan enggak siap diminum, jangan bikin PAM,” pungkas dia.

Selain itu, Pandopatan menuturkan bahwa banyak temuan dan pengaduan ke DPRD DKI Jakarta soal air minum. Lalu dia berharap dengan adanya layanan reservoir komunal pada sembilan titik krisis air bersih di Provinsi DKI Jakarta yang bakal rampung pada Maret 2023, akan terealisasi oleh PAM Jaya.

Baca juga artikel terkait KRISIS AIR BERSIH MARUNDA KEPU atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri