Menuju konten utama

PDAM Jayapura Kekurangan Tangki Air untuk Korban Banjir Sentani

PDAM Jayapura masih kekurangan tangki air untuk melayani warga yang terkena bencana banjir bandang di Sentani dan sekitarnya.

PDAM Jayapura Kekurangan Tangki Air untuk Korban Banjir Sentani
Warga menata bantuan ke dalam perahu untuk disalurkan ke tempat pengungsian di sekitar Danau Sentani di Kampung Yamin di Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (20/3/2019). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/pras.

tirto.id - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura Entis Sutisna menyatakan, PDAM Jayapura masih kekurangan tangki atau tandon air untuk melayani warga yang terkena bencana alam banjir bandang di Sentani dan sekitarnya.

"Saat ini kami membutuhkan bantuan donatur untuk menyediakan tandon air guna melayani masyarakat yang terkena bencana banjir bandang," ujar Sutisna di Jayapura, Kamis (28/3/2019).

Ia menyebutkan, hingga kini PDAM Jayapura telah menyebarkan sekitar 50 tandon yang dilayani dua mobil tangki air, namun jumlah tersebut masih kurang mengingat selain melayani pelanggan, PDAM juga membantu warga yang tertimpa musibah.

“Kami sangat mengharapkan bantuan tandon air untuk membantu masyarakat yang terkena musibah,” ucap Sutisna.

Menurutnya, bila ada yang membantu memberikan tangki air, maka PDAM Jayapura siap menyuplai air bersih secara gratis. Hal tersebut demi melayani korban bencana alam banjir bandang di sekitar Sentani, Kabupaten Jayapura.

Ia menyebutkan, dua lokasi yakni di bak penampungan air Waena, Kota Jayapura dan Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura merupakan tempat pelayanan air bersih untuk warga yang berada di wilayah Sentani dan sekitarnya.

Jika ada dermawan yang hendak membantu tangki air, lanjut Sutisna, pihaknya akan menyarankan menyerahkan ke posko induk atau langsung ke PDAM sehingga dialokasikan ke wilayah yang memang belum terlayani.

PDAM pun belum dapat melayani secara langsung karena rusaknya sumber air bersih Cyckloop yang selama ini digunakan.

Karena itulah pelayanan diberikan dengan menyebarkan tandon air untuk masyarakat, baik itu di pengungsian maupun di kawasan pemukiman yang sudah mulai dihuni warga.

Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3/2019) lalu telah menyebabkan 105 orang meninggal, 74 orang masih hilang dan sekitar 11 ribu orang kehilangan tempat tinggal karena selain banjir bandang, dampak dari bencana alam itu juga menyebabkan air Danau Sentani meluap.

Baca juga artikel terkait BANJIR SENTANI atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri