Menuju konten utama

PD Pasar Jaya Ajukan PMD Rp166 M untuk Bangun Jakgrosir Baru

Suntikan modal itu dibutuhkan untuk memastikan harga bahan pokok terjangkau dan inflasi dapat ditekan di Jakarta.

PD Pasar Jaya Ajukan PMD Rp166 M untuk Bangun Jakgrosir Baru
PD pasar jaya. FOTO/pasarjaya.co.id

tirto.id - PD Pasar Jaya mengajukan Penyertaan Modal Daerah sebesar Rp166 miliar dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Prioritas dan Pafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2018. Usulan tersebut masih dibahas dalam rapat di komisi C DPRD DKI dan belum dipastikan bisa diterima.

Kepala PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, ada alasan kuat yang mendasari pengajuan PMD perusahaannya ke Pemprov DKI. Menurutnya, suntikan modal itu dibutuhkan untuk memastikan harga bahan pokok terjangkau dan inflasi dapat ditekan di Jakarta, caranya dengan membangun Jakgrosir di lima wilayah kota DKI dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

"Kami sudah lama distribusikan daging murah untuk KJP di Jakgrosir. Jakgrosir ini bisa menjaga stabilitas harga dan harga jual bisa kompetitif," kata Arief saat dihubungi, Jumat (31/8/2018).

Suntikan dana dari Pemprov itu rencananya akan dialokasikan ke dalam dua program. Pertama, Rp100 miliar untuk Jackgrosir yang telah disebut sebelumnya.

Kedua, Rp66 miliar direncanakan untuk membangun pasar tematik buku di wilayah DKI. Pasar buku ini akan menjadi tempat nyaman bagi masyarakat untuk membaca seperti konsep yang telah ada di toko-toko buku modern.

Saat ini, kata Arief, kajian dari konsultan investasi untuk program tersebut sudah lengkap. Namun, PD Pasar Jaya belum menyerahkan secara langsung kajian tersebut kepada DPRD.

Ia optimistis pengajuan PMD itu bakal diterima anggota dewan di Kebon Sirih dan disepakati masuk dalam-PPAS 2018 yang akan menjadi APBD-Perubahan 2018.

"Yakin diterima. Karena kan kami juga selain jaga stabilitas pangan dan harga, meningkatkan minat baca dan mempermudah akses buku agar lebih terjangkau," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait PD PASAR JAYA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra