Menuju konten utama

PBSI Andalkan 3 Sektor di BWF World Junior Championships 2020

PBSI mengandalkan sektor tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran dalam ajang BWF World Junior Championships 2020 yang akan berlangsung pada akhir September mendatang.

PBSI Andalkan 3 Sektor di BWF World Junior Championships 2020
Legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti. Antara News/Rosa Panggabean

tirto.id - Susi Susanti menyebut, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengandalkan 3 sektor di ajang BWF World Junior Championships 2020 atau Kejuaraan Dunia Badminton Junior.

Ajang BWF World Junior Championships 2020 rencananya akan diselenggarakan di Auckland, New Zealand, pada 28 September-11 Oktober mendatang.

Susi yang menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI mengatakan 3 sektor andalan Indonesia di BWF World Junior Championships 2020 adalah tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

"Tahun ini kekuatan ada di ganda campuran, tunggal putri dan ganda putri. Posisi rangkingnya cukup lumayan," jelas Susi, dikutip dari laman PBSI, Selasa (5/5/2020).

Berdasarkan peringkat dunia level junior, Indonesia memiliki dua nama andalan dari nomor tunggal putri, yakni Putri Kusuma Wardani di ranking 5 dunia dan Stephanie Widjaja nomor 6 dunia.

Sementara di sektor ganda putri, ada pasangan Melani Mamahit/Tryola Nadia yang kini bercokol di peringkat 2 dunia.

Sedangkan di nomor ganda campuran, Indonesia mengandalkan pasangan Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil. Pada tahun ini duet Teges/Indah berhasil mengumpulkan 2 gelar juara dari 3 turnamen yang sudah diikuti.

Mereka sukses di German Junior 2020 dan Dutch Junior International 2020, sementara pada ajang Austrian Open 2020, keduanya kandas di babak perempat final.

Kejuaraan Dunia Junior sebenarnya sudah tidak asing bagi Indah Cahya Sari Jamil. Atlet yang kini berusia 18 tahun itu pernah menyabet medali emas pada edisi 2018, saat berpasangan bersama Leo Rolly Carnando. Pada edisi tahun 2019 lalu, Indah yang masih berpasangan dengan Leo juga kembali menembus final, namun mereka takluk di tangan ganda Cina.

Meski masih memiliki sejumlah pemain andalan, Susi menganggap kekuatan tim junior masih tak sekuat pada kejuaraan edisi tahun lalu.

Mantan tunggal putri nasional yang pernah menyabet medali emas Olimpiade 1992 itu mengambil contoh sektor ganda putra tidak diperkuat juara tahun lalu, Leo Rolly Carnando/Daniel Mathin, yang saat ini telah naik ke level senior.

"Materi pemain tahun ini beda dengan tahun lalu, ada beberapa sektor yang tidak sekuat tahun lalu. Di ganda putra misalnya, tahun lalu kami punya Leo/Daniel yang jadi kartu As kami,” ujar Susi.

BWF World Junior Championships merupakan ajang paling bergengsi di level U-19, kejuaraan ini juga masuk dalam kategori Grade-1 untuk turnamen beregu.

Pada tahun 2019, skuad Indonesia sukses meraih juara di nomor beregu dengan memboyong trofi Suhandinata Cup. Di nomor perorangan, gelar juara diperoleh dari sektor ganda putra lewat aksi pasangan Leo/Daniel.

"WJC merupakan kalender penting untuk kelas junior, kelihatannya BWF juga akan mengutamakan penyelenggaraan turnamen ini selain turnamen-turnamen besar di level senior," ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.

Baca juga artikel terkait PBSI atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Addi M Idhom