Menuju konten utama

Paus Francis Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Uni Emirat Arab

Putra mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menyambut kunjungan bersejarah Paus Pope Francis ke Uni Emirat Arab.

Paus Francis Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Uni Emirat Arab
Mohamed Bin Zayed. twitter/MohamedBinZayed

tirto.id - Paus Fransiskus atau Pope Francis memulai kunjungan bersejarahnya ke Uni Emirat Arab (UEA).

Pope Francis disambut oleh putra mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada Minggu (3/2/2019) malam waktu setempat.

Dikutip dari Aljazeera, pada kunjungan tiga hari itu, Paus Francis akan mempromosikan dialog mengenai toleransi dan perdamaian dunia.

"Saya berterima kasih kepada sahabat dan saudara lelaki yang terhormat Imam Besar Sheikh al-Tayyib dan mereka yang telah mengatur pertemuan ini atas kehendak dan keberanian untuk menegaskan bahwa iman kepada Tuhan menyatukan dan tidak memecah belah kita," kata Paus Francis dalam sebuah pesan video kepada warga UEA.

"Saya berterima kasih kepada Tuhan atas kesempatan ini untuk menulis, di tanah Anda, halaman baru dalam sejarah dialog antaragama bakal mengkonfirmasi bahwa kita adalah saudara walaupun berbeda," tambah Paus.

Dalam agenda kunjungannya, Paus akan menghadiri "Global Conference on Human Fraternity" yang digelar pemerintah UEA menyambut tahun 2019 sebagai "Tahun Toleransi".

Muslim Council of Elders mengatakan pertemuan internasional para pemimpin agama ini bertujuan untuk mempromosikan toleransi dan perdamaian antara kedua agama.

Dalam sebuah pernyataan, Sheikh Mohammae mengatakan kunjungan Paus sangat penting dalam mempromosikan nilai-nilai persaudaraan, kedamaian, dan koeksistensi damai.

Dikutip dari Gulf News, menurut Putra Mahkota Kunjungan ini penting karena memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama antara UEA dan Vatikan.

Paus mengunjungi Uni Emirat Arab bersama Imam Besar Al Azhar Al Sharif. Paus juga mengunjungi Gereja Katolik negara itu.

UAE menyatakan 2019 sebagai Tahun Toleransi di tengah kecaman kelompok HAM atas keterlibatan negara Teluk itu bersama Arab Saudi dalam perang di Yaman yang menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di Dunia.

Baca juga artikel terkait TOLERANSI atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH