Menuju konten utama

Pasukan Somalia Kepung Hotel Bebaskan 60 Orang dari Al-Shabab

Berikut kisah pasukan Somalia kepung Hotel untuk bebaskan 60 orang dari Al-Shabab.

Pasukan Somalia Kepung Hotel Bebaskan 60 Orang dari Al-Shabab
Pasukan keamanan dan lainnya berjalan di depan Hotel Hayat yang rusak di ibu kota Mogadishu, Somalia Minggu, 21 Agustus 2022. Pihak berwenang Somalia pada Minggu mengakhiri serangan mematikan yang menewaskan sedikitnya 20 orang dan banyak lainnya luka-luka ketika orang-orang bersenjata dari Kelompok ekstremis Islam al-Shabab, yang memiliki hubungan dengan al-Qaida, menyerbu Hotel Hayat di ibu kota pada Jumat malam. (AP Photo/Farah Abdi Warsameh)

tirto.id - Pasukan keamanan Somalia pada hari Senin, 28 November 2022 mengepung sebuah hotel di ibu kota Mogadishu tempat para ekstremis Al-Shabab bersembunyi selama 18 jam usai membunuh delapan warga sipil.

AP News memberitakan, menurut Juru Bicara Polisi Sadik Dodishe, enam orang ekstremis dan satu pasukan keamanan tewas selama operasi di hotel Villa Rosa itu. Dia menjelaskan, lima orang ekstremis dibunuh oleh petugas, sedangkan satu orangnya meledakkan diri.

Akan tetapi, kata Dodishe, pasukan keamanan berhasil membebaskan sekitar 60 orang yang terjebak di hotel itu dan tidak ada satu pun yang terluka. Namun, belum diketahui apakah ada orang lain yang hilang.

Kelompok ekstremis Al-Shabab membenarkan kalau enam orang itu berasal dari organisasi mereka. Al Shabab pada Minggu mengatakan, anggotanya melakukan serangan di hotel yang memiliki restoran populer di kalangan pejabat pemerintah dan keamanan.

Lokasi hotel itu tidak jauh dari Istana Kepresidenan. Sebelum pria bersenjata berhasil menembus gerbang hotel, mereka memulai serangan dengan sebuah ledakan.

Serangan Ekstremis Somalia

Pasukan keamanan dan lainnya berjalan di depan Hotel Hayat yang rusak di ibu kota Mogadishu, Somalia Minggu, 21 Agustus 2022. Pihak berwenang Somalia pada Minggu mengakhiri serangan mematikan yang menewaskan sedikitnya 20 orang dan banyak lainnya luka-luka ketika orang-orang bersenjata dari Kelompok ekstremis Islam al-Shabab, yang memiliki hubungan dengan al-Qaida, menyerbu Hotel Hayat di ibu kota pada Jumat malam. (AP Photo/Farah Abdi Warsameh)

Seorang warga Mogadishu bernama Mohamed Suleyman mengatakan kepada AP News bahwa dua kerabatnya yang warga sipil tewas dalam serangan itu.

“Sangat menyedihkan mengetahui bahwa dua kerabat saya termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan kemarin malam,” katanya.

"Kami diberitahu oleh rekan-rekan mereka yang berhasil melarikan diri dari serangan itu setelah melompat (melewati batas) tembok hotel."

Ali Moalim, warga Mogadishu lainnya, mengaku melihat “dua mayat pasukan keamanan dibawa oleh sesama tentara.”

Pada Senin, 8 November 2022, gerilyawan Al Shabaab di Somalia menyerang pangkalan militer di daerah Galgaduud tengah. Hal itu disampaikan perwira militer Somalia setelah berapa hari pasukan pemerintah menguasai kembali daerah itu.

Seperti dikutip Reuters, serangan itu menyebabkan 10 orang tentara meninggal dunia. Juru bicara kementerian pertahanan Somalia, Abdullahi Ali Anod mengatakan, tentara akhirnya berhasil memukul mundur gerilyawan keluar dari pangkalan di Qayib, desa yang direbut militer dari Al Shabaab pekan lalu.

Selain 10 tentara tewas, kata perwira militer Mayor Mohamed Farah, 20 orang pejuang Al Shabab juga ikut tewas. "Pasukan kami sekarang mengejar pejuang Al Shabaab di hutan. Ada tembakan sporadis saat kami mengejar mereka," katanya.

Sebagai catatan, tentara pemerintah telah bertempur melawan Al Shabaab selama tiga bulan terakhir. Dalam pertempuran itu, tentara berhasil merebut kembali daerah yang lama dipegang Al Shabaab.

Pada tanggal 29 Oktober lalu, Al Shabaab melancarkan bom mobil di kementerian pendidikan di ibu kota Mogadishu yang disebut-sebut sebagai ledakan paling mematikan dalam lima tahun terakhir. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya 100 orang.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya