Menuju konten utama

Pasien COVID-19 Kraken Sudah Negatif, 3 Orang Dilakukan Tracing

Hasil tracing tiga kontak erat dengan pasien COVID-19 Kraken dilaporkan negatif.

Pasien COVID-19 Kraken Sudah Negatif, 3 Orang Dilakukan Tracing
Ilustrasi virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kementerian Kesehatan mengatakan satu pasien COVID-19 subvarian Omicron XBB 1.5 atau Kraken telah dinyatakan negatif setelah melakukan isolasi mandiri selama delapan hari. Pasien COVID-19 Kraken tersebut ditemukan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Setelah isolasi mandiri delapan hari sudah negatif," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi kepada Tirto, Kamis (26/1/2023).

Saat ini, kata Nadia, hanya ada satu kasus. Belum ada penambahan lagi. "Pasien ini gejalanya batuk ringan," ucapnya.

Kemenkes telah melakukan sejumlah langkah penanganan. Kemenkes melakukan kontak tracing. Ditemukan tiga orang yang kontak erat dengan pasien: satu dari DKI Jakarta dan dua Kalimantan Timur. "Semua kontak negatif," ujarnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku pemerintah tengah mendalami kemungkinan penyebaran varian COVID-19 Kraken di Jakarta. Hal itu tidak lepas setelah salah satu penderita varian COVID-19 asal Amerika itu terdeteksi ada di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Kraken Ini masuk di balikpapan, memang yg bersangkutan udah pernah jalan di Jakarta, jadi sekarang sedang lakukan surveilans," kata Budi di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Budi menuturkan, ada beberapa hal yang menjadi catatan. Pertama, penemuan varian Kraken di Indonesia menandakan sistem monitoring Indonesia terhadap penyakit sudah bagus. Ia beralasan, penemuan Kraken memerlukan gnome sequencing.

Kedua, pemerintah langsung menindaklanjuti dengan pelacakan kontak erat. Pemerintah tengah mencari kontak-kontak erat tersebut.

Ketiga, Budi menegaskan bahwa varian Kraken adalah varian turunan atau cicit varian Omicron. Pemerintah yakin dampak Kraken tidak akan parah selama sero survei antibodi Indonesia berada di angka yang baik, apalagi varian tersebut lebih lemah dari varian Omicron.

"Yang kita harapkan nanti sero survei kan akan keluar nih yang februari. nah selama populasi kita baik terutama yang orang-orang tua yang punya komorbid itu imunitasnya masih tinggi, Insya Allah kalo ada varian baru itu bisa Tertangani Karena kraken yang kita amati dia itu penularannya memang cepet, tapi lemah. Apa artinya? Hospitalisasinya ngga tinggi," kata Budi.

Baca juga artikel terkait COVID-19 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri