Menuju konten utama

Pasien COVID-19 di Kudus & Bangkalan Dirujuk ke Kota Lain

Pasien COVID-19 dari Kudus dirujuk ke rumah sakit yang ada di Semarang, Jawa Tengah sementara pasien dari Bangkalan dirujuk ke Surabaya, Jawa Timur.

Pasien COVID-19 di Kudus & Bangkalan Dirujuk ke Kota Lain
Seorang pasien berbaring di kursi menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/nz.

tirto.id - Pemerintah sepakat untuk memindahkan pasien COVID-19 di daerah Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur ke rumah sakit yang ada di daerah lain.

Relokasi dilakukan lantaran jumlah pasien positif COVID-19 di dua daerah tersebut yang terus meningkat sehingga berdampak pada keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) yang juga meningkat.

"Nomor satu yang paling penting karena urusannya dengan nyawa, kami mengurai, tekanan beban yang ada di rumah sakit dengan cara merujuk pasien yang berat dan sedang ke kota terdekat," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (7/6/2021).

Sebagai catatan, pemerintah mencatat lonjakan kasus signifikan di Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur. Total keterisian tempat tidur COVID-19 di Bangkalan naik dari 10 tempat tidur menjadi 70-80 tempat tidur terisi. Sementara di Kudus naik dari 40 tempat tidur terisi menjadi hingga 350 tempat tidur dalam satu setengah minggu.

Pemerintah lantas memindahkan pasien COVID-19 dari Kudus ke Semarang, Jawa Tengah sementara pasien dari Bangkalan dipindah ke Surabaya, Jawa Timur.

"Alhamdulillah kapasitas rumah sakit di Semarang dan Surabaya itu cukup untuk menerima rujukan dari Kudus dan Bangkalan," kata Budi.

Selain mengurai dengan distribusi pasien, Budi mengatakan pemerintah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengirim tenaga dokter dan perawat tambahan ke daerah Kudus dan Bangkalan.

Saat ini, Kementerian Kesehatan mencatat ada 300 tenaga kesehatan terpapar, tetapi dalam kondisi baik.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan TNI-Polri juga akan mengirimkan personelnya di bidang kesehatan untuk membantu penanganan COVID-19 di Kudus dan Bangkalan.

"TNI Polri mengerahkan tenaga kesehatan di Rumah Sakit untuk bisa melakukan pelayanan sehingga BOR di rumah sakit itu segera bisa tertekan dan turun termasuk juga apakah tenaga kesehatan di masing-masing rumah sakit di setiap kabupaten kurang, akan kami tambah dan juga membantu di tempat-tempat isolasi yang dibangun oleh Kabupaten maupun kota madya," kata Hadi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto