Menuju konten utama

Pantau Pergerakan Harimau di Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Kamera

BBKSDA Riau memasang kamera jebak (camera trap) di sekitar lokasi temuan jejak harimau sumatra di perkebunan warga Kampar Hulu, Kabupaten Kampar.

Pantau Pergerakan Harimau di Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Kamera
Warga membandingkan tangannya dengan jejak Harimau Sumatra di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (6/12/2019). ANTARA FOTO/Rony Muharrman/foc.

tirto.id - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang kamera jebak (camera trap) di sekitar lokasi temuan jejak harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) di perkebunan warga Kampar Hulu, Kabupaten Kampar. Hal itu guna memantau pergerakan harimau sumatra dan mencegah konflik dengan manusia.

Plh Kepala BBKSDA Riau, Hartono mengatakan petugas terus memonitor keberadaan harimau yang kemungkinan masih berada di sekitar lokasi perkebunan warga.

Berdasarkan hasil tinjauan tim di lapangan, kata Hartono, jejak kaki menunjukkan satwa loreng itu telah berusia cukup dewasa.

"Di lokasi yang sama sudah dua kali ada temuan jejak harimau. Kami pastikan itu satu individu harimau yang sama. Umurnya juga sudah dewasa," kata Hartono di Pekanbaru, Jumat (23/9/2022).

Lokasi temuan jejak kaki harimau cukup dekat dengan pemukiman masyarakat. Selain itu, petugas juga menemukan bangkai seekor monyet yang telah tercabik diduga dimangsa harimau tersebut.

BBKSDA Riau mengimbau masyarakat setempat untuk tetap berhati-hati dan waspada saat melakukan aktivitas harian terutama di sekitar hutan.

"Bila masyarakat menemukan jejak lain dari satwa tersebut, harap segera laporkan agar kami segera berupaya untuk memberikan rasa aman masyarakat," kata Hartono.

Sepanjang Januari hingga Agustus 2022, telah terjadi 55 kasus konflik antara satwa liar dan manusia. Pada 2019, konflik satwa mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan sejumlah satwa mati di Provinsi Riau.

Baca juga artikel terkait HARIMAU SUMATRA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan