Menuju konten utama

Panitia Sebut PSLI 2019 Batal Digelar sebab Biaya Sewa Naik Sepihak

Pasar Seni Lukisan Indonesia (PSLI) 2019 yang rencana digelar di Gedung JX International (Jatim Expo) Surabaya batal digelar karena jadwal diganti dan biaya sewa dinaikkan sepihak pengelola gedung.

Panitia Sebut PSLI 2019 Batal Digelar sebab Biaya Sewa Naik Sepihak
Pengunjung melihat lukisan saat pembukaan Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) ke-9 di JX International, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (7/10). ANTARA FOTO/Moch Asim.

tirto.id - Pasar Seni Lukisan Indonesia (PSLI) 2019 yang rencana digelar di Gedung JX International (Jatim Expo) Surabaya batal digelar. Pergantian jadwal dan kenaikan biaya sewa secara sepihak oleh pengelola gedung jadi alasan batalnya acara yang diselenggarakan oleh Sanggar Merah Putih ini.

Ketua Sanggar Merah Putih M Anis saat dikonfirmasi Tirto, Kamis (22/8/2019) menjelaskan pembatalan acara telah diumumkan melalui surat tertanggal 19 Agustus 2019. Surat itu ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur dan ditembus di antaranya ke peserta PSLI dan pengelola gedung.

"Pelaksanaan PSLI XII tahun ini yang sedianya berlangsung 11 hingga 20 Oktober 2019 di hall Jatim Ekspo dengan terpaksa pelaksanaannya kami batalkan. Penyebabnya, tidak lain karena pihak manajemen gedung yaitu PT Gedung Expo Wira Jatim sebagai anak perusahaan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) PT PWU (Panca Wira Usaha) Jatim, kami nilai tidak profesional," katanya.

Pengelola gedung, kata Anis, secara sepihak mengubah jadwal pelaksanaan acara. Selain itu, ia juga menilai pengelola gedung dengan sewenang-wenang menaikkan biaya sewa dua kali lipat dari harga yang telah disepakati.

"Kami nilai tidak profesional, tidak beretika dan bertindak sewenang-wenang, karena secara sepihak menggeser jadwal pelaksanaan yang sudah ditetapkan sejak bulan Oktober tahun lalu. Pihak manajemen mengurangi hari pelaksanaan dari 10 hari menjadi 7 hari," jelasnya.

"Dan dengan sewenang-wenang pula menaikkan uang sewa dari Rp330 juta [termasuk PPn 10 persen] menjadi Rp770 juta [belum termasuk PPn]," tambahnya.

Anis menjelaskan berdasarkan kesepakatan dan konfirmasi surat yang diterimanya pada bulan Juni 2019, pengelola gedung telah menyepakati jadwal dan biaya sewa. Namun pada 6 Agustus 2019, pengelola gedung secara sepihak mengubah kesepakatan.

Dengan adanya perubahan jadwal ini, kata Anis, membuat segala sesuatu yang telah disiapkan selama satu tahun terakhir menjadi terganggu. Pun demikian perubahan jadwal juga membuat peserta dan pendukung acara mengundurkan diri.

PSLI merupakan acara tahunan yang sudah diselenggarakan sebanyak 11 kali. Sejatinya, pada 2019 ini diikuti oleh sekitar 200 pelukis dari seluruh Indonesia.

"Sejak pertama kali kami selenggarakan, visi PSLI adalah membantu dan memfasilitasi para pelukis untuk bertemu dengan kolektor, galeri serta masyarakat pecinta seni," kata Anis.

Menanggapi perihal pembatalan PSLI 2019, Direktur Utama PT Gedung Expo Wira Jatim (GEWJ) JX-International atau Jatim Expo Arief Wisnu Cahyono mengatakan telah terjadi kekeliruan administrasi soal sewa gedung yang dilakukan oleh Sanggar Merah Putih sebagai penyelenggara PSLI.

"Menanggapi berita dibatalkannya pelaksanaan PSLI tahun 2019, oleh Bapak M. Anis selaku Ketua Sanggar Merah Putih sebagai pelaksana. Kami direksi dan manajemen JX-International menyatakan permohonan maaf kepada M Anis, akibat kekeliruan administrasi tersebut," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Kamis (22/8/2019).

Arief menyatakan pihaknya akan segera mencarikan solusi terkait acara agar tetap dapat dilaksanakan. Mengingat menurutnya PSLI merupakan acara penting yang sudah masuk dalam kalender wonderfull Indonesia 100 event nasional.

"Kami mohon maaf sebesar-besar atas ketidaknyamanan pelaksanaan PSLI 2019 ini. Namun demikian, manajemen berusaha keras mencari solusi agar event tersebut tetap terlaksana," katanya.

Baca juga artikel terkait PAMERAN SENI atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri