Menuju konten utama

Panglima TNI Tolak Bantuan Selandia Baru Cari Pilot Susi Air

Panglima TNI Yudo Margono mengklaim masih bisa menangani pencarian pilot Susi Air tanpa harus menerima bantuan dari pihak mana pun, termasuk Selandia Baru.

Panglima TNI Tolak Bantuan Selandia Baru Cari Pilot Susi Air
Kepala Suku Teluk Wondama (kanan) mengalungkan rompi khas Papua kepada Panglima TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat ritual adat usai upacara pengukuhan KRI Teluk Wondama 527 di dermaga Markas Komando Armada III TNI AL Wilayah Timur, Katapop, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (11/1/2023). ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/rwa.

tirto.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menolak tawaran bantuan dari Selandia Baru guna mencari pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Sejak 7 Februari 2023, Philip telah menyandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Yudo mengklaim pihak TNI masih yakin bisa menangani pencarian Philip tanpa harus menerima bantuan dari pihak mana pun, termasuk Selandia Baru, negara asal Philip.

"Dia tetap menyerahin kepada kita, percayakan pada kita. Dia menawarkan bantuan tapi saya masih mampu menyelesaikan," kata Yudo di Cilangkap, Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Yudo mengaku pihak Selandia Baru menawarkan bantuan karena tidak ingin Philip celaka. Lantaran sudah ditolak Yudo, Selandia Baru menyerahkan pencarian kepada pihak Indonesia. Ia tidak memungkiri ada beberapa tawaran bantuan yang diberikan dan Yudo menyampaikan komitmen pencarian.

"Tentunya apa yang ditawarkan sama ya tadi diplomasi dan apa saja tadi itu, saya kira itu juga kemarin menghadap saya dan saya sampaikan bahwa kita sudah melaksanakan pencarian itu," kata Yudo.

Di sisi lain, Yudo menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan operasi penegakan hukum bersama Polri di Papua. Ia pun mengaku TNI-Polri akan menggelar operasi bersama, termasuk pencarian. Ia mengatakan operasi pencarian memang belum mendapatkan hasil.

Namun mantan KSAL ini menegaskan bahwa pencarian dilakukan agar masyarakat sipil tidak menjadi korban, apalagi operasi pencarian lebih mengedepankan penyelamatan bukan operasi militer.

"Kita tidak mau masyarakat jadi korban hanya gara-gara ini sehingga ya harus sabar menyelesaikan ini tidak langsung desss, kalau operasi militer iya tapi ini bukan operasi militer, ingat bukan operasi militer," tegas Yudo.

Baca juga artikel terkait PENYANDERAAN PILOT SUSI AIR atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto