Menuju konten utama

Panglima TNI Minta Prajurit Sudah Paham soal Netralitas Pemilu

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengingatkan prajuritnya mulai dari sekarang menjalankan netralitas pada pemilu.

Panglima TNI Minta Prajurit Sudah Paham soal Netralitas Pemilu
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) berjalan usai menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2023 di Jakarta, Rabu (8/2/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengingatkan pada seluruh jajarannya untuk netral dalam menghadapi Pemilu 2024. Yudo menekankan netralitas TNI merupakan perintah Presiden Joko Widodo selaku panglima tertinggi dan amanat undang-undang.

"Kemudian menjelang pemilu, kita tegaskan lagi supaya personel TNI tidak terlibat politik praktis. Netralitas TNI sudah menjadi amanah undang-undang yang harus kita patuhi," kata Yudo saat memberikan pemaparan pada acara Rapim TNI di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Mantan Pangkogabwilhan I itu meminta seluruh personel TNI mulai melakukan persiapan menghadapi pemilu. Ia ingin agar persiapan keamanan dalam kondisi damai dan stabil tetap dilakukan. Ia pun meminta jajaran untuk waspada dalam menghadapi pemilu.

"Ini sudah 2023 tentunya sudah masuk tahun politik, kemudian tahun 2024. Tahun 2023 sudah berjalan terus. Jadi dari sekarang harus sudah antisipasi memberikan pemahaman kepada prajurit, memberi pemahaman juga kepada keluarga," kata mantan KSAL ini.

Ia mencontohkan para pemimpin TNI untuk menjalankan jam komandan. Ia menjelaskan jam komandan adalah istilahnya perhatian, pengarahan kepada prajurit baik di tingkat pleton, kompi, batalyon, koramil, kodim, dan sebagainya.

Ia menilai penerapan jam komandan harus sering ditetapkan. Ia ingin selalu mendapat laporan perkembangan situasi hingga pemberian pemahaman kepada anggota tentang netralitas pemilu, tentang netralitas TNI.

"Ini harus sudah mulai digaungkan. Jangan sampai nanti begitu mendekat 2024 mereka belum paham, melakukan hal-hal yang melanggar hukum, rugi sendiri sehingga dari sekarang ini harus sudah dimulai diberikan pemahaman-pemahaman kepada mereka," tutur Yudo.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto