Menuju konten utama

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

Mayjen TNI Wuryanto masih belum mau memberikan kepastian soal penolakan AS terhadap Jenderal Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan paparan pada kegiatan diskusi yang digelar oleh Fraksi PKS DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/9/2017). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat (AS). Kabar yang pertama kali dilansir akun Twitter Kompas TV ini menyebut awalnya Gatot hendak ke Negeri Paman Sam itu untuk memenuhi undangan Joseph F Dunfort Jr, Jenderal United States Marine Corps sekaligus konferensi di Washington, 23 Oktober mendatang.

Disebutkan bahwa seharusnya Panglima TNI Gatot terbang ke AS menggunakan pesawat Emirates EK 0357 pada 21 Oktober 2017 kemarin. Namun, pada sore, beberapa saat sebelum jadwal penerbangan di Bandara Sukarno-Hatta, pihak maskapai menginformasikan bahwa Gatot dilarang masuk AS.

Disebutkan bahwa penolakan tersebut diinstruksikan langsung oleh "otoritas dalam negeri AS", lebih tepatnya U.S. Customs and Border Protection.

Tirto mencoba menghubungi pihak Angkasa Pura dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto untuk mendapatkan informasi.

Angkasa Pura tidak memberikan jawaban. Sementara Mayjen TNI Wuryanto masih belum mau memberikan kepastian. “Nanti ya kawan, nanti saya keluarkan rilis,” kata Wuryanto saat dihubungi via aplikasi pesan instan.

Namun kepada Kompas TV, Wuryanto membenarkan bahwa memang ada penolakan tersebut. "Nanti release-nya saya sampaikan," kata Wuryanto, ketika ditanya bahwa dirinya sudah membenarkan jika Panglima TNI Gatot memang dilarang ke AS kepada Kompas TV.

Ini bukan kali pertama Jenderal Gatot mengunjungi Joseph Dunfort. Menurut laporan US Department of Defense, pada Februari 2016 keduanya bertemu di Pentagon.

Baca juga artikel terkait PANGLIMA TNI atau tulisan lainnya dari Rio Apinino

tirto.id - Politik
Reporter: Rio Apinino
Penulis: Rio Apinino
Editor: Abdul Aziz