Menuju konten utama

Panglima TNI Ajak Tiga Kepala Staf Angkatan ke Papua

Kunjungan ke daerah rawan dilakukan untuk memonitor kondisi pasukan serta mengevaluasi pelaksanaan sistem pertahanan yang ada.

Panglima TNI Ajak Tiga Kepala Staf Angkatan ke Papua
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) berjabat tangan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) disaksikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kiri) usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (2/12/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono mengatakan dirinya akan mengajak tiga kepala staf untuk mengunjungi daerah rawan, salah satunya di Papua. Kunjungan tersebut direncanakan pada awal 2023.

"Kesempatan pertama akan kami tinjau daerah-daerah yang perlu mendapatkan perhatian khusus bersama tiga kepala staf angkatan," kata Yudo usai Upacara Sertijab KSAL di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022) dikutip dari Antara.

Tiga kepala staf angkatan itu, yakni KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Yudo juga akan mengajak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Selain Papua, Yudo Margono juga akan mengunjungi Aceh dan Laut Natuna. Menurut dia, pihaknya akan melakukan diskusi dengan seluruh komandan satuan, pimpinan pemerintah daerah setempat dan para pimpinan dari kepolisian.

"Saya ingin tahu, saya ingin masukan, dan tentunya masukan tersebut akan kami evaluasi. Jika sudah baik, maka akan ditingkatkan, namun bila ada yang kurang akan dilengkapi dan dievaluasi," jelas Yudo.

Mantan Pangkogabwilhan I ini mengaku belum bisa merinci kebijakan apa yang akan diambil lantaran belum melihat secara langsung.

"Tanpa saya melihat langsung, tidak mungkin bisa merencanakan maupun menyampaikan rencana dengan berandai-andai. Saya ingin melihat secara langsung kondisi dan situasi terkini di seluruh daerah rawan tersebut," jelas Yudo.

Dari kunjungan kerja awal tahun depan, Yudo ingin melihat kebutuhan dan kesulitan yang dialami oleh para prajurit. "Di Papua, Natuna, maupun daerah-daerah lain," tuturnya. Khusus Natuna, kata dia, kemungkinan besar akan ada penambahan personel.

"Kalau yang lain saya kira selama ini sudah terlaksana dengan baik, enggak perlu penambahan. Mungkin Natuna yang akan ada penambahan," tuturnya.

Sementara itu, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa dirinya akan mendukung penuh kebijakan Panglima TNI. "Program-program yang sudah dirancang oleh KSAL sebelumnya bakal dilanjutkan. Saya akan menjalankan tugas ini sebaik-baiknya dan mendukung penuh serta menjaga soliditas serta sinergitas antar-angkatan, baik TNI dengan TNI maupun TNI dengan Polri," pungkas Ali.

Baca juga artikel terkait PANGLIMA TNI

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Fahreza Rizky