Menuju konten utama
Kuartal I-2020

Pandemi Corona Hilangkan Aktivitas Ekonomi Hingga Rp316 Triliun

Pada kuartal I-2020, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 2,97% dari target 5%.

Pandemi Corona Hilangkan Aktivitas Ekonomi Hingga Rp316 Triliun
Warga dengan menerapkan social distancing antre untuk belanja kebutuhan pokok di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (19/5/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.

tirto.id - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu mencatat ekonomi Indonesia kehilangan aktivitas ekonomi hingga Rp316 triliun selama kuartal I tahun 2020.

Angka itu diperoleh dari selisih pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 yang tidak mencapai 5 persen atau hanya terealisasi 2,97 persen lebih rendah dari biasanya lantaran terpukul oleh perlambatan ekonomi akibat pandemi Corona atau COVID-19.

Jika dihitung, maka selisihnya adalah 2,03 persen. Menurut BKF, nilai selisih itu bisa dihitung dari posisi Produk Domestik Bruto (PDB) terakhir senilai Rp15.800 triliun.

“Kalau dikuantitatifkan saja misalnya kurang lebih saat ini sekitar Rp15.800 triliun, growth-nya 5 persen dikalikan 2 saja. Itu kira-kira lost dari aktivitas ekonominya,” ucap Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Hidayat Amir

Hidayat mengatakan dampak pandemi Corona pada perekonomian Indonesia saat ini cukup terasa. Ia bilang biasanya selama kuartal-kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi masih bisa dijaga di kisaran 5 persen. Pola serupa pun juga dialami dalam pertumbuhan ekonomi beberapa tahunt erakhir.

Ia bilang pemerintah tengah mencoba pendekatan baru untuk merespons dampak ekonomi dari pandemi ini. Hidayat mengatakan meski ada sektor yang mengalami penurunan, selebihnya masih ada bidang usaha yang masih tumbuh bahkan bertambah.

“Jadi kita menggunakan indikator yang tidak konvensional, kita coba tracking dari aktivitas penerbangan, konsumsi listrik, dan sumber yang bahkan kalau dari Google ada Google mobility,” ucap Hidayat.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti