Menuju konten utama

Pandeglang Terkena Dampak Paling Parah Tsunami Selat Sunda

Berdasarkan data BNPB, hingga Selasa (25/12/2018) pukul 13.00 WIB, di Pandeglang terdapat 270 korban jiwa, 77 orang hilang, 1.143 orang luka-luka, dan 14.395 orang mengungsi.

Pandeglang Terkena Dampak Paling Parah Tsunami Selat Sunda
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bekas tsunami di Kampung Pasawahan, Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.

tirto.id - Wilayah yang terkena dampak paling parah dari tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) lalu adalah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

Berdasarkan data dari BNPB, hingga hari ini, Selasa (25/12/2018) pukul 13.00 WIB, di Pandeglang terdapat 270 korban jiwa, 77 orang hilang, 1.143 orang luka-luka, dan 14.395 orang mengungsi.

Untuk kerugian material, tercatat 443 unit rumah, 350 unit perahu, 69 hotel, 24 unit kendaraan roda empat, 41 unit kendaraan roda dua, serta 60 unit warung mengalami kerusakan.

“Data ini adalah data sementara per pukul 13.00 WIB yang tentu akan bertambah jumlahnya,” kata Sutopo dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018) siang.

Masih terdapat enam desa di Pandeglang, tepatnya di Kecamatan Sumur, yang belum ditangani oleh tim gabungan operasi Search and Rescue (SAR), yakni Desa Cigorondong, Desa Kertajaya, Desa Sumberjaya, Desa Tunggajaya, Desa Ujungjaya, dan Desa Kerta Mukti.

Sutopo menjelaskan, tim SAR gabungan sulit menjangkau keenam desa tersebut karena akses yang sempat terputus. “Banyak jalan dan jembatan yang rusak karena terjangan tsunami, juga akibat material yang dibawa tsunami,” beber Sutopo.

Masa tanggap darurat untuk Pandeglang akan diberlakukan selama 14 hari, dari 22 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019. “Kemungkinan nanti bisa diperpanjang, menyesuaikan kondisi lapangan,” ujar Sutopo.

Gelombang tsunami di Selat Sunda diduga dipicu dari longsornya bagian Gunung Anak Krakatau pada Sabtu malam. BMKG telah mengeluarkan peringatan akan terjadinya gelombang tinggi di sejumlah wilayah, antara lain perairan Sabang-Banda Aceh, Bengkulu, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan, Laut Timor Selatan NTT, Samudera Pasifik bagian utara, Halmahera hingga Papua.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Iswara N Raditya