PAN Tak Mau Buru-buru Gantikan Yandri sebagai Ketua Komisi VIII

Nama pengganti Yandri Susanto sebagai Ketua Komisi VIII DPR sudah dikantongi Fraksi PAN, namun akan diumumkan usai mengawasi kegiatan ibadah haji.

Reporter: Irfan Amin

Terbit 30 Jun 2022 14:13 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Sekretaris Fraksi PAN di DPR Yandri Susanto melakukan konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2). Konferensi pers tersebut membicarakan sikap anggota Fraksi PAN terhadap Hak Angket untuk penyelidikan atas keputusan pemerintah mengaktifkan kembali Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang berstatus terdakwa serta akan mengumumkan arah dukungan kepada pasangan cagub DKI pada putaran kedua Pilkada DKI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./ama/17

tirto.id - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan belum akan menggantikan Yandri Susanto sebagai ketua Komisi VIII DPR RI. Penggantian akan dilakukan Fraksi PAN setelah pelaksanaan ibadah haji.

"Sekarang kan lagi musim haji. Mas Yandri dan teman-teman di komisi VIII sudah jauh hari ditugaskan mengurus pengawasan haji. Nah, tugas ini sangat penting. Diselesaikan dulu. Semua pelaksanaan haji harus diawasi agar sukses dan semua jamaah dilayani dengan baik", kata Saleh dalam keterangannya pada Kamis (30/6/2022).

Meski begitu, Saleh mengatakan kader PAN yang saat ini berada di Komisi VIII DPR RI yang nantinya menggantikan Yandri. Yandri sendiri diketahui diberi mandat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menggantikan dirinya sebagai pimpinan MPR RI.

"Pergantian akan dilakukan. Tetapi tidak harus buru-buru. Ini membuka kesempatan bagi anggota Fraksi PAN lain untuk menjadi pimpinan komisi," ujarnya.

Saleh menuturkan bahwa fraksinya memiliki banyak anggota yang cocok untuk menjadi ketua komisi VIII. Terutama jika dilihat dari latar belakang pendidikan, organisasi, pengalaman politik, dan kapasitas lain yang dibutuhkan.

Diharapkan, ketua yang akan datang tidak kalah kapasitasnya dengan Yandri Susanto.

"Sebetulnya orangnya sudah ada. Namanya nanti aja ya. Yang jelas, dulu pernah dan lama di Muhammadiyah. Dia bukan orang baru di PAN. Sudah lama meniti karir politik di PAN," pungkasnya.