Menuju konten utama

PAN Klaim Tiada Agenda Tersembunyi dari Koalisi Indonesia Bersatu

Viva Yoga menegaskan tidak ada agenda tersembunyi di balik koalisi yang dibentuk PAN, PPP, dan Golkar.

PAN Klaim Tiada Agenda Tersembunyi dari Koalisi Indonesia Bersatu
Pertemuan Antara Ketum PPP Suharso Monoarfa (kiri), Ketum PAN Zulkifli Hasan (anan) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto (Tengah), Kamis,12/5/2022. facebook/Airlangga Hartarto

tirto.id - Kesetiaan Koalisi Indonesia Bersatu (PAN, Golkar, dan PPP) terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin tidak perlu diragukan karena tidak ada agenda tersembunyi di dalamnya, kata

Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menjamin Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas PAN, Golkar, dan PPP tetap setia pada pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia mengklaim tidak ada agenda yang disembunyikan Koalisi Indonesia Bersatu saat ini.

"Tidak ada agenda politik tersembunyi atau terselubung. Semua serba transparan alias terang benderang," kata Viva Yoga di Jakarta, Minggu (15/5/2022) dilansir dari Antara.

Viva menegaskan tidak ada agenda tersembunyi di balik pembentukan koalisi tersebut. Apalagi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa adalah menteri di kabinet, sehingga akan terus bekerja maksimal untuk rakyat.

Viva Yoga mengatakan bahwa KIB ini adalah bagian dari pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Oleh karena itu, dalam rencana kerja selanjutnya akan bertanggung jawab untuk dapat meningkatkan kinerja pemerintahan.

Menurut dia, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah menegaskan bahwa PAN akan terus berkomitmen menjadi partai koalisi pemerintah sampai purnatugas pemerintah setelah Pemilu 2024.

"Koalisi KIB adalah koalisi lahir batin karena banyak mempertemukan cita-cita dan gagasan politik untuk membangun peradaban Indonesia ke depan," ujarnya.

Selain itu, kata Viva Yoga, saat ini masing-masing partai politik yang lolos ambang batas parlemen sedang melakukan komunikasi, lobi, dan pendekatan politik.

Langkah itu, menurut dia, untuk penjajagan berkoalisi atau menggabungkan partai politik sebagai syarat di Pemilu Presiden 2024.

Dalam proses politiknya, lanjut dia, akan mengerucut bagaimana komposisi koalisi atau format gabungan partai pengusung pasangan calon presiden/wakil presiden.

Ia menilai keberadaan KIB terbentuk dari adanya persamaan cita-cita untuk menunaikan janji kemerdekaan RI sebagaimana termaktub di Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 melalui jalan demokrasi konstitusional.

Menurut dia, cita-cita itu diturunkan ke dalam platform yang memperjuangkan politik gagasan, ide, dan pemikiran, sebagai landasan prinsip melalui proses-proses politik yang mencerdaskan, menggembirakan, mensejahterakan, memakmurkan, dan berkeadilan.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto