Menuju konten utama

Paman Presiden Jokowi Meninggal di Jeddah Usai Ibadah Umrah

Mulyono Herlambang, salah satu paman Presiden Jokowi, meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi saat menjalankan ibadah umrah.

Paman Presiden Jokowi Meninggal di Jeddah Usai Ibadah Umrah
Konjen RI beserta staf berbaur dengan jemaah menyolatkan jenazah paman Presiden Jokowi, Mulyono Herlambang. FOTO/KJRI Jeddah.

tirto.id - Salah satu paman Presiden Joko Widodo (Jokowi), Mulyono Herlambang, meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi usai menjalankan ibadah umrah, Rabu (4/1/2019).

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengurus pemulangan jenazah Mulyono Herlambang, yang meninggal di Jeddah, Arab Saudi, menjelang kepulangan ke tanah air, Rabu (2/1/2019), usai menunaikan ibadah umrah.

Almarhum Mulyono adalah salah satu paman Presiden Jokowi, yaitu adik kandung dari ayahnya, Notomiharjo.

KJRI Jeddah menurunkan tim pelindungan yang bertugas secara paralel untuk mempercepat penyelesaian dokumen izin pemulangan jenazah yang dikeluarkan oleh sejumlah instansi Arab Saudi.

"Pengurusan jenazah di Arab Saudi harus melalui beberapa tahapan, mulai dari tablig wafat [laporan kematian], surat pernyataan persetujuan dari ahli waris atau keluarga jenazah, surat pengantar kepolisian untuk penyerahan jenazah dari rumah sakit, koordinasi dengan magsalah al-amwat [pusat pemandian dan pengkafanan jenazah] dan lain-lain. Dan ini makan waktu. Alhamdulillah tim kami bergerak cepat untuk menyelesaikan itu dalam tempo singkat," ujar Konjen usai mengiringi pemindahan jenazah, seperti rilis yang diterima Tirto, Jumat (4/1/2019).

Konjen Hery menambahkan, pemulangan jenazah harus memperoleh izin dari pemerintah kota setempat, dalam hal ini Jeddah. Surat persetujuan tersebut kemudian diteruskan ke kepolisian wilayah, jawazat (imigrasi), dan al-tib al-syar'e (medical forensic).

"Selanjutnya kami mengurus surat pengantar pengambilan jenazah dari rumah sakit dan surat pengantar yang ditujukan ke Ahwal Madani (Dukcapil) untuk pengurusan syahadah wafat (akta wafat)," jelas Konjen.

Pada saat yang sama Tim Pelindungan mengurus proses pembalsaman jenazah dan berkoordinasi dengan maskapai untuk pemesanan cargo. Sementara petugas lainnya mengurus exit permit dari kantor imigrasi setempat.

Jenazah akan diterbangkan dari Jeddah, Kamis (3/1/2019) malam, dengan maskapai Garuda Indonesia GA-973 yang berangkat 21.30 Waktu Arab Saudi di bawah pengawalan Pelaksana Fungsi Konsuler-1, Safaat Ghofur, yang merangkap Koordinator Pelayanan dan Pelindungan Warga KJRI Jeddah.

Baca juga artikel terkait UMRAH atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Humaniora
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri