tirto.id - Klub asal Malaysia, Pahang FA akhirnya merilis pengumuman resmi terkait perekrutan pemain sayap Timnas U-19, U-22, dan senior Indonesia, Saddil Ramdani. Pengumuman disampaikan klub asal Pahang tersebut lewat unggahan di laman resminya, Senin (7/1/2019) sore waktu setempat.
Meski berpredikat pemain muda, Saddil tampaknya benar-benar disiapkan untuk jadi tumpuan Pahang FA pada musim kompetisi 2019. Terbukti, ia langsung dibawa pihak klub dalam tur pramusim yang dihelat di Thailand pekan ini.
"Ini adalah peluang terbaik bagi ketua jurulatih, Dollah Saleh, menguji barisan pemainnya termasuk mendapatkan keserasian antara pemain impor dan pemain tempatan [lokal], setelah kebanyakan mereka hanya baru melapor diri pada tahun baru ini," tulis pihak klub.
Di Negeri Gajah Putih, Saddil dan Pahang FA akan berhadapan dengan satu klub asal Kamboja dan dua kesebelasan lokal Thailand. Klub-klub tersebut antara lain Kamboja Vishaka FC, Chonburi FC, serta Thai Army United.
Kamboja Vishaka FC akan jadi lawan perdana dalam duel Selasa (8/1/2019) besok. Dua hari berselang Pahang FA akan bertemu Chonburi FC, sebelum menutup tur ke Thailand dengan duel kontra Thai Army United, Sabtu (12/1/2019).
"Selain pemain tempatan [lokal] yang majoriti dikekalkan [dipertahankan], rombongan ini juga disertai dua lagi pemain impor baru yaitu Darryl Hérold Goulon dari Perancis dan Saddil Ramdani pemain muda dari Indonesia," lanjut pihak klub.
Saddil didatangkan Pahang FA setelah performa impresif bersama Timnas Indonesia di berbagai level usia pada 2018 ini. Ia jadi tumpuan Tim Garuda pada gelaran Asian Games hingga Piala AFF U-19.
Meski lebih banyak menghabiskan waktu untuk memperkuat Timnas, performa Saddil bersama klub lamanya, Persela Lamongan pun tidak dapat dipandang sebelah mata. 16 kali ia main, dengan sumbangan dua gol serta dua assist.
"Saya ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semuanya atas apa yang telah diberikan, kesempatan untuk lebih berkembang dan menjadi pemain profesional di klub tercintaku Persela ini. Tanpa masyarakat Lamongan, manajemen, dan teman-teman semua, saya bukan siapa-siapa," tulis Saddil dalam surat perpisahannya dengan Persela.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
