Menuju konten utama

OVO Perluas Layanan Keuangan, dari Investasi hingga Pinjaman

OVO penuhi kebutuhan masyarakat underbanked dan unbanked melalui layanan investasi, asuransi hingga pinjaman berbasis digital

OVO Perluas Layanan Keuangan, dari Investasi hingga Pinjaman
Pembayaran digital OVO menjadi penghubung bagi beragam layanan keuangan. FOTO/OVO

tirto.id - Pembayaran digital OVO terus memperluas layanan keuangannya selama 4 tahun terakhir. Tak hanya menjadi penghubung transaksi digital seperti transportasi, pemesanan makanan, dan belanja online, tapi kini OVO juga mencakup investasi, asuransi hingga pinjaman.

“OVO berkomitmen untuk terus menjawab kebutuhan pengguna. Saat ini layanan OVO berkembang ke layanan keuangan yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya yang sebagian besar masih underbanked (belum secara maksimal menggunakan layanan keuangan) dan unbanked (belum tersentuh layanan keuangan). Tidak hanya pembayaran digital yang menjadi fokus kami,” papar Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO, dalam rilis yang diterima Tirto, Rabu, (13/10).

“Berbagai data juga menunjukkan fakta menarik bahwa ternyata aplikasi pembayaran digital bisa menyediakan pondasi kuat dan lengkap bagi masyarakat, sehingga menjadi one stop solution yang mudah, cepat, aman dan nyaman untuk digunakan, tidak perlu lagi berpindah aplikasi untuk mendapatkan berbagai layanan keuangan yang beragam,” lanjut Harumi.

Untuk layanan investasi, OVO bekerja sama dengan Bareksa, Manulife Aset Manajemen Indonesia, dan Syailendra Capital, mitra platform investasi ternama di Indonesia.

Kerja sama ini merupakan terobosan di layanan keuangan dimana terjadi sebuah integrasi menyeluruh antara platform pembayaran digital dan investasi berbasis digital.

Layanan investasi yang hadir di aplikasi OVO melalui OVO | Invest memberikan pilihan produk reksadana pasar uang, baik yang berbasis konvensional maupun syariah.

Para investor dapat berinvestasi mulai dari Rp10.000,- dan mencairkan dananya ke OVO Cash secara langsung.

Sejak layanan investasi OVO | Invest diperkenalkan kepada masyarakat di pertengahan semester 1 2021, OVO mencatat setidaknya 6 dari 10 pengguna pembayaran digital mengaku familiar dengan layanan investasi di aplikasi OVO tersebut.

Bahkan 44 persen di antaranya menggunakan layanan tersebut. Selain itu, lebih dari 450.000 calon investor mendaftar di OVO | Invest hanya dalam 3 bulan pertama sejak peluncuran.

Sementara untuk layanan asuransi, OVO hadir dengan OVO | Proteksi, dimana OVO meluncurkan produk PRUTect Care - Hospital Cash, produk asuransi jiwa Syariah berbasis digital yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Prudential Indonesia melalui pialang asuransi digital berlisensi penuh, PT Salvus Inti.

OVO juga menghadirkan beberapa layanan asuransi lainnya, seperti asuransi layar smartphone, sepeda, motor dan mobil, dimana kesemuanya juga merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak yang tentunya sudah memiliki reputasi yang tidak diragukan lagi.

Sebagai upaya mendukung UMKM, dimana jumlah pelakunya mencapai 64,2 juta dengan daya serap hingga 97 persen tenaga kerja dunia usaha di Indonesia, dengan layanan OVO | Modal Usaha yang dihadirkan melalui Taralite, bagian dari Grup OVO, OVO juga membuka akses permodalan kepada UMKM di Indonesia di tengah pandemi COVID-19 agar tetap bertahan dan bahkan maju.

Karena tidak dapat dipungkiri bahwa lebih dari 70 persen pelaku UMKM tidak dapat mengakses pinjaman modal yang penting untuk menjaga kelangsungan usaha dan selanjutnya berekspansi.

“Dengan hadirnya berbagai layanan keuangan yang ditawarkan OVO, kami berharap dapat mengatasi kesenjangan pada ekosistem keuangan di Indonesia, sehingga populasi masyarakat underbanked dan unbanked berkurang. Kedepannya, kami terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang demi mencapai literasi dan inklusi keuangan yang lebih jauh lebih baik,” tutup Harumi.

Penulis: Tim Media Servis