Menuju konten utama

OTT Bengkulu: Bupati Dirwan Mahmud dan Istri Tiba di Kantor KPK

"Sejauh ini informasinya dibawa 4 orang," kata Febri.

OTT Bengkulu: Bupati Dirwan Mahmud dan Istri Tiba di Kantor KPK
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud beserta istri dan 2 orang lainnya yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT), tiba di kantor KPK pada Rabu (16/5/2018). Mereka akan menjalani pemeriksaan intensif di gedung KPK.

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah menerangkan, KPK membawa pihak yang diamankan dalam operasi tangkap tangan. Ia menerangkan, KPK membawa 4 orang dari Bengkulu setelah pemeriksaan intensif di Polda Bengkulu.

"Sejauh ini informasinya dibawa 4 orang," kata Febri di Jakarta.

Febri menerangkan, Dirwan Mahmud dan 3 Orang lainnya diterbangkan dari Bengkulu ke Jakarta pada penerbangan pagi.

Sekitat pukul 12.22 WIB, Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta. Dirwan dikawal dengan tim pengamanan KPK. Mengenakan batik Hitam-Putih dan jaket hitam, Dirwan langsung memasuki Gedung Merah Putih KPK.

Tidak lama berselang, dua orang ikut memasuki gedung KPK. Kedua orang tersebut tidak berbicara satu patah kata pun saat memasuki gedung KPK. Istri Dirwan, Heni ikut memasuki Gedung KPK mengenakan kerudung biru.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan di Bengkulu, Selasa (15/5/2018). Dalam operasi ini, KPK mengamankan uang diperkirakan lebih dari Rp100 juta dari tangan kepala daerah dan pihak swasta.

"Diamankan uang sekitar 100jutaan [rupiah]," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah dalam Keterangan tertulis.

Febri belum merinci detil jumlah uang tersebut. Namun, berdasarkan informasi terakhir yang diterima, tim mendapati dugaan uang ratusan juta itu diberikan kepada kepala daerah berkaitan dengan proyek tertentu.

"diduga terkait dengan fee proyek," kata Febri.

Baca juga artikel terkait OTT KPK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yantina Debora