Menuju konten utama

Oscar 2019: Rekam Jejak Alfonso Cuaron Sutradara Film Roma

Jejak karier sutradara film Roma Alfonso Cuaron

Oscar 2019: Rekam Jejak Alfonso Cuaron Sutradara Film Roma
Alfonso Cuaron menerima penghargaan Sinematografi untuk 'Roma' di atas panggung selama 91th Annual Academy Awards di Dolby Theatre pada 24 Februari 2019 di Hollywood, California. FOTO/oscar.go.com

tirto.id - Roma, film karya sutradara Alfonso Cuarón memenangkan penghargaan Oscar 2019 kategori Best Foreign Language Film (film berbahasa asing terbaik) yang diumumkan pada Minggu (24/2/2019).

Hal ini memperpanjang deretan film berbahasa non-Inggris yang masuk dalam ajang penghargaan film tertinggi ini.

Keberagaman nominasi makin kuat, terutama sejak #OscarSoWhite tiga tahun lalu. Tidak hanya di Academy Awards, Global Globe juga melakukan hal itu. Tiga film dari sutradara Afrika-Amerika dinominasikan untuk Film Terbaik, Killing Eve karya Sandra Oh, Crazy Rich Asia untuk film dan aktor Asia-Amerika, serta tentunya Roma yang mendapatkan tiga nominasi.

“Saya tidak akan mengatakan pintu-pintu telah terbuka untuk keberagaman. Tapi, keragaman yang telah mendobrak pintu," kata Cuarón kepada The Wrap.

Nama Alfonso Cuarón memang semakin populer dengan karya Roma, namun kita juga perlu mengingat karya-karya sebelumnya yang tidak kalah menarik.

Setelah lulus dari jurusan Film dan Filsafat di Universitas Otonomi Nasional, Meksiko, Cuarón mulai bekerja di dunia pertelevisian di Meksiko. Awalnya, pria kelahiran 28 November 1961 ini bekerja sebagai teknisi, asisten sutradara sampai akhirnya menjadi sutradara.

Saat menjadi asisten sutradara, dia mengarahkan beberapa produksi film Amerika Latin, salah satunya Gaby: A True Story dan Romero.

Tahun 1991, ia mendapatkan penugasan sutradara layar lebar pertamanya pada Sólo Con Tu Pareja, film komedi kelam tentang seorang pengusaha wanita yang mengetahui bahwa dia mengidap AIDS.

Film layar lebar pertamanya mendapat respon yang bagus di Meksiko. Keberhasilan ini pula yang sepertinya membuat sutradara Amerika, Sydney Pollack, memberi amanat Cuaron untuk menyutradarai episode Fallen Angels, serangkaian cerita neo-noir yang diproduksi untuk jaringan kabel premium Showtime pada tahun 1993. Sutradara lain yang pernah bekerja pada seri ini termasuk Steven Soderbergh, Jonathan Kaplan, Peter Bogdanovich, dan Tom Hank.

Pria yang lahir dan besar Meksiko, tepatnya Mexico City, Distrito Federal, ini merilis film pertama yang diproduksi di Amerika Serikat pada 1995 berjudul A Little Princess. Film tersebut merupakan adaptasi dari novel Frances Hodgson Burnett. Selanjutnya, Cuarón membuat film dari adaptasi sastra Charles Dickens' Great Expectations.

Karya Cuarón berikutnya cukup berbeda, dia membuat Y Tu Mamá También pada 2001 di Meksiko, dengan pemain berbahasa Spanyol. Y Tu Mamá También merupakan film komedi jalanan yang lucu, provokatif, dan kontroversial. Ceritanya berkisah tentang dua remaja yang terobsesi secara seksual, yang melakukan perjalanan jauh dengan seorang wanita yang menarik di usianya tiga puluhan.

Ada cerita unik saat Cuaron menggarap film waralaba Harry Potter pada tahun 2004. Dia tidak membaca buku Harry Potter: The Prisoner of Azkaban, yang merupakan film ketiga dari total tujuh serinya. Film garapan Cuaron juga cenderung memiliki nuansa yang gelap dibanding film Harry Potter yang lain.

Pada tahun 2006, Cuaron melewatkan kesempatan untuk melanjutkan seri Potter untuk merilis kisah fiksi ilmiah berjudul Children of Men. Filmnya berkisah tentang Inggris masa totaliter yang dilanda wabah, infertilitas, dan xenofobia. Cuarón menggemakan rasa takut akan terorisme dan konflik di Irak.

Selain itu ada beberapa film lain yang disutradarai oleh Cuarón, di antaranya Great Expectations (1998), Paris Je T'aime (2007), The Memory of Running (2009), The History of Love (2010), Cuarteto para el fin del tiempo atau Quartet for the End of Time (2011), Gravity (2013), dan terakhirRoma (2018).

Dari semua film tersebut, pendapatan terbanyak berasal dari Gravity dengan lebih dari 274 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Cuaron seorang sutradara yang bisa membuat film dengan banyak genre dengan hasil yang bagus.

"Saya selalu ingin membuat film dan merasa nyaman dengan itu ketika saya selesai," kata Cuarón.

Perasaan puas juga terasa saat penggarapan film Roma selesai.

“Saya sangat senang dengan itu, Roma adalah film pertama yang saya sepenuhnya dapat menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan sebagai sebuah film. Ini adalah cerita dalam berbagai bentuk dan petunjuk emosi yang telah hadir sejak saat saya ingin menjadi sutradara," katanya dilansir Indiewire.

Sampai saat ini, sudah banyak penghargaan yang Cuason terima, berikut adalah daftar lengkapnya:

  • 2001, Venice Film Festival — Best Screenplay: Winner
  • 2003, Independent Spirit Awards — Best Foreign Film: Winner
  • 2007, BAFTA Film Awards — Best Film not in the English Language: Winner
  • 2013, Directors Guild of America Awards — Outstanding Directorial Achievement in Feature Film: Winner
  • 2013, Oscar — Best Achievement in Film Editing: Winner
  • 2013, Oscar — Best Achievement in Directing: Winner
  • 2014, Golden Globe — Best Director - Motion Picture: Winner
  • 2014, Robert Awards — American Film of the Year: Winner
  • 2014, Critics' Choice Movie Awards — Best Director: Winner
  • 2014, Producers Guild Awards — Darryl F. Zanuck Award for Outstanding Producer of Theatrical Motion Pictures: Winner
  • 2014, Critics' Choice Movie Awards — Best Editing: Winner
  • 2014, BAFTA Film Awards — Best Director: Winner
  • 2014, BAFTA Film Awards — Outstanding British Film: Winner
  • 2018, Venice Film Festival — Best Film: Winner
  • 2018, Directors Guild of America Awards — Outstanding Directorial Achievement in Feature Film: Winner
  • 2019, Golden Globe — Best Director - Motion Picture: Winner
  • 2019, Golden Globe — Best Motion Picture - Foreign Language: Winner
  • 2019, Critics' Choice Awards — Best Cinematography: Winner
  • 2019, Critics' Choice Awards — Best Director: Winner

Baca juga artikel terkait OSCAR 2019 atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani