Menuju konten utama

Opsi Skema Insentif untuk Penurunan Tarif Tol Menurut Menhub

Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan penurunan tarif tol kemungkinan akan diikuti 2 opsi insentif bagi pengelola jalan tol.

Opsi Skema Insentif untuk Penurunan Tarif Tol Menurut Menhub
Sejumlah kendaraan melaju di ruas jalan tol lingkar luar Jakarta W2 di Jakarta, Jumat (23/2/2018). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan kebijakan penurunan tarif tol akan diikuti insentif. Ia mencontohkan salah satu insentif untuk penurunan tarif tol berupa perpanjangan masa konsesi bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Menurut Budi, hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Dia mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mempertimbangkan opsi perpanjangan konsesi itu. Dia juga akan membahas opsi tersebut bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

"Presiden sudah arahkan ke kami untuk ada penurunan [tarif tol] dan kepedulian terhadap angkutan logistik. Presiden merekomendasikan untuk bahas dengan bu menteri (BUMN). Bu menteri sedang menyediakan waktu untuk bahas ini," ujar Budi di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman Jakarta pada Jumat (23/3/2018).

Dia menambahkan opsi insentif lainnya untuk penurunan tarif tol ialah keringanan pajak untuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Pengurangan itu bisa diberlakukan untuk Pajak Penambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh).

Budi menjelaskan, berdasar hasil kajian sementara yang dilakukan oleh pemerintah, penurunan tarif tol itu berpeluang sekitar 35-40 persen.

Dia mengimbuhkan tarif tol untuk kendaraan angkutan barang logistik, seperti truk dengan kapasitas besar, juga bisa jauh lebih murah.

"Harga yang lebih murah untuk truk-truk yang besar. Salah satu contohnya di Jawa Timur ada yang kena Rp178 ribu. [Tarifnya] bisa turun menjadi Rp90 ribu," kata dia.

Budi menjelaskan skema penurunan tarif jalan tol untuk angkutan barang itu juga akan dibahas oleh Kemenhub bersama Menteri BUMN.

Pada hari ini, Presiden Joko Widodo menyatakan penurunan tarif tol untuk angkutan logistik ditargetkan terealisasi pada akhir Maret.

"Saya hanya minta kepada Menteri PU (Pekerjaan Umum), Menteri BUMN, menteri Perhubungan, agar tarif tol yang berhubungan dengan transportasi logistik, transportasi barang, itu bisa diturunkan sebanyak-banyaknya," kata Jokowi di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada hari ini seperti dikutip Antara.

Baca juga artikel terkait TARIF TOL atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom