Menuju konten utama

Operasional Transjakarta Kembali Normal, Jumlah Penumpang Dibatasi

Transjakarta kembali beroperasi normal, Selasa (17/3/2020).

Operasional Transjakarta Kembali Normal, Jumlah Penumpang Dibatasi
Calon penumpang antre menunggu bus TransJakarta di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/ama.

tirto.id - Setelah habis-habisan dikritik masyarakat Senin kemarin, PT Transportasi Jakarta kembali menormalisasi operasional armada, hari ini (17/3/2020).

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan jam operasional dikembalikan menjadi pukul 5 pagi sampai 10 malam untuk layanan reguler sebanyak 15 rute, lalu 11 rute Layanan Angkutan Malam Hari (Amari) mulai pukul 10 malam sampai 5 pagi.

Kemarin, TransJakarta hanya beroperasi dari pukul 6 pagi sampai 6 sore. Ditambah armada yang beroperasi 20 menit sekali, penumpukan penumpang terjadi di mana-mana. Niat untuk menjaga jarak penumpang dalam rangka mencegah penyebaran Corona COVID-19 pun gagal karena mereka berdesakan saat mengantre.

TransJakarta juga telah membuka lagi 25 rute angkutan umum terintegrasi di dalam kota, 4 rute RoyalTrans, 10 rute Transjabodetabek, dan 69 rute Mikrotrans.

Nadia lantas mengatakan per hari ini "jumlah bus yang beroperasi di tiap rute akan ditingkatkan hingga dua kali lipat dari frekuensi normal."

TransJakarta juga memberlakukan pembatasan kapasitas penumpang dalam satu armada. Adapun detailnya sebagai berikut:

-60 pelanggan untuk bus gandeng;

-30 pelanggan untuk bus besar;

-15 pelanggan untuk bus sedang dan Royaltrans;

-6 pelanggan untuk Mikrotrans.

Di halte, mereka menetapkan per penumpang harus berjarak satu lengan dengan penumpang lain. Petugas akan membantu menertibkan.

"Diharapkan dengan jarak antar pelanggan yang diatur, penyebaran COVID-19 dapat diminimalisasi," ucap Nadia.

Baca juga artikel terkait TRANSJAKARTA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Rio Apinino