Menuju konten utama

Operasi SAR KM Ladang Pertiwi Ditutup, 15 Orang Dinyatakan Hilang

Operasi pencarian korban Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 2 yang tenggelam di Perairan Selat Makassar berlangsung 10 hari.

Operasi SAR KM Ladang Pertiwi Ditutup, 15 Orang Dinyatakan Hilang
Anggota TNI AL mengevakuasi korban selamat dari tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dua di Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/5/2022). ANTARA FOTO/HO-BASARNAS/ABHE/nz

tirto.id - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan menutup operasi SAR pencarian korban Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 2 yang tenggelam di Perairan Selat Makassar.

"Maka dengan berat hati Operasi SAR kecelakaan KM Ladang Pertiwi 2 tenggelam di Perairan Pulau Pemantauan Liukang Kalmas, Pangkep dinyatakan ditutup pada hari ke-10, tanggal 6 Juni 2022," ujar Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, Senin (6/7/2022) malam, dikutip dari Antara.

Hasil operasi pencarian yang berlangsung tujuh hari, kemudian diperpanjang tiga hari sehingga total 10 hari, yakni korban selamat 31 orang, empat orang meninggal dunia, dan 15 orang tidak ditemukan atau dinyatakan hilang. Total penumpang dalam kecelakaan KM Ladang Pertiwi 2 sebanyak 50 orang.

Berdasarkan hasil identifikasi tim DVI Polda Sulsel di Rumah Sakit Bayangkar, tiga jenazah telah diketahui identitasnya dan satu jenazah masih dalam proses identifikasi.

"Kepada keluarga korban disampaikan bahwa meskipun hari ini [operasi SAR] sudah ditutup, namun selama tiga hari ke depan tetap dilakukan pemantauan oleh Basarnas Sulsel berkoordinasi dengan VTS Makassar, agar menyampaikan kepada kapal yang melintas di perairan Pamantauang untuk melaporkan apabila menemukan tanda keberadaan korban," kata Djunaidi.

Djunaidi mengucapkan terima kasih kepada Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, Kapolri dalam hal ini diwakili Kapolda Sulsel beserta Direktorat Polairud, Panglima TNI diwakili Kodam XIV Hasanuddin, Komando Operasi Udara II Lanud Hasanuddin, Dan Lantamal VI Makasar, Kepala Bakamla RI, Kesyahbandaran Utama Makassar dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Selain itu, Djunaidi juga menyampaikan terima kasih kepada tim DVI Polda Sulsel yang telah membantu proses identifikasi korban. Ia juga berterima kasih kepada seluruh potensi SAR, BPBD Sulsel, BPBD Pangkep dan organisasi SAR yang ikut melaksanakan pencarian di Pelabuhan Paotere.

"Kami mewakili tim SAR menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban yang dinyatakan meninggal dunia dan hilang atas tenggelamnya KLM Ladang Pertiwi 2. Semoga keluarga diberikan kesabaran dalam menghadapi kondisi ini," tuturnya

Proses pencarian melibatkan Kapal KN SAR Kamajaya 104 Basarnas, KRI Hasanuddin 366 TNI AL, KRI Malahayati 326 TNI AL, KRI Mandau 621 TNI AL, KRI Pulau Rapat 721 TNI AL, KNP 3590 Syahbadar Makassar, KN Singa Laut dan KN Kuda Laut Bakamla, KP Belibis 507 Polair, KN Granting KPLP serta kapal nelayan yang melintas di pulau Pamantauang. Helikopter Jelly Bell 429 Polairud, Heli Puma TNI AU, Pesawat TNI AL U6207 serta pesawat ATR KKP.

Baca juga artikel terkait KMN LADANG PERTIWI 02 TENGGELAM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan