Menuju konten utama

One Piece Chapter 979: Tobi Roppo Mencari Putra Kaido demi All-Star

Dalam One Piece Chapter 979, terungkap jika Kaido menantang Tobi Roppo untuk mencari sang anak. Yang bisa menemukan putra Kaido dapat menantang salah satu All Star, petinggi terkuat Bajak Laut Beasts.

One Piece Chapter 979: Tobi Roppo Mencari Putra Kaido demi All-Star
Cover Film One Piece. FOTO/wikipedia

tirto.id - Dalam Manga One Piece Chapter 979 yang berjudul "Family Trouble", Gyakuju no Kaido sang Yonko meminta Tobi Roppo untuk mencari sang putra yang hilang sebelum perjamuan Festival Api. Siapa pun yang bisa melakukannya dapat bertarung dengan salah satu All Star, alias naik ke jabatan lebih tinggi di Bajak Laut Beasts.

Sejak kemunculan Tobi Roppo di Chapter 978, sudah terlihat bahwa kelompok yang terdiri dari Sasaki, Who's Who, Page One, X-Drake, Ulti, dan Black Maria ini tidak akur dengan All Star. Queen the Plague, salah satu All Star yang juga berperan sebagai Saigai (Bencana) memperolok Tobi Roppo di depan seluruh anggota Bajak Laut Kaido.

Alih-alih ketakutan, Ulti, Sasaki, dan Who's Who tampak siap jika harus melawan Queen. Hal ini tidak lumrah dalam hierarki bajak laut lain di dunia One Piece. Tiga Komandan Manis Bajak Laut Big Mom, yaitu Charlotte Cracker, Smoothie, dan Katakuri tampak dihormati orang-orang yang di bawah kendali mereka.

Tobi Roppo vs All Star Demi Anak Kaido

Ketidaklumrahan ini akan terungkap di Chapter 979, bahwa Bajak Laut Kaido menggunakan sistem perangkingan yang unik. Mereka yang berstatus Tobi Roppo, para headliners terkuat berhak untuk menantang All-Star dan mendapatkan posisi mereka, jika disetujui oleh Kaido.

Sistem seperti ini mirip dengan sistem Bajak Laut Rocks pimpinan Rocks D. Xebec, tempat Kaido dulu pernah menjadi anak buah kapal.

Dari sistem ini dapat diraba pula bahwa Jack The Drought yang menduduki posisi All-Star adalah "orang baru" dibandingkan dengan King dan Queen yang tampak "sederajat". Cara Jack memanggil King dan Queen sebagai abang (aniki) dan cara kedua orang tersebut merendahkan Jack di Chapter 925 menyiratkan hal ini.

Sejak Chapter 977, terungkap sebuah masalah, yaitu hilangnya anak Kaido menjelang perjamuan Festival Api. Dari sinilah King kemudian menggunakan nama Kaido agar Tobi Roppo mau berkumpul dan mencari sosok anak tersebut.

Mengingat sebelum ini Kaido hendak mengumumkan aliansinya dengan Big Mom, ada atau tidaknya sang anak dalam perjamuan bakal berperanan penting. Ulti sejak Chapter 978 menekankan, masalah Kaido ini adalah masalah keluarga.

Ini membuka kemungkinan, anak Kaido tersebut adalah hasil hubungan Kaido dan Big Mom. Jika bukan demikian, ada sesuatu yang dilakukan Big Mom kepada anak tersebut sehingga Kaido merasa perlu menunjukkannya kepada sang Yonko bernama asli Charlotte Linlin.

Anak Kaido dan Momonosuke

Di Chapter 978, Kin'emon merasa heran dengan keadaan di pos penjagaan Onigashima, markas besar Kaido. Pasalnya, tidak ada pengawal istimewa. Ini aneh karena Kanjuro yang menculik Momonosuke kabur dari pasukan aliansi dengan bangau lukisannya. Kanjuro terlihat lebih dahulu bergerak, sehingga seharusnya sudah memberitahu Kurozumi Orochi tentang pergerakan pasukan Aliansi.

Kemungkinan besar Kanjuro tersesat di Onigashima. Kanjuro selama ini selalu hidup bersama Akazaya Nine dan Momonosuke. Bahkan, ia termasuk yang dilemparkan oleh Kozuki Toki ke masa depan. Selama ini, kontaknya terjadi hanya dengan Orochi, bukan dengan Kaido.

Oleh karenanya, Kanjuro harus melakukan cara khusus agar bisa menyelinap ke dalam perjamuan. Jika tidak, di mata Bajak Laut Kaido, ia akan tetap dianggap sebagai musuh yang bisa dibantai, seperti Kin'emon atau Kelompok Topi Jerami.

Di sisi lain, Momonosuke sudah membulatkan tekad. Anak berusia 8 tahun seperti dirinya memang tidak bisa langsung mengikuti jejak kepahlawanan sang ayah, Kozuki Oden. Namun, dengan bersikap tenang sembari menyusun strategi agar bebas dari Kanjuro, Momonosuke akan terlihat mampu berpikir matang.

Penculikan Momonosuke oleh Kanjuro ini, dan kemungkinan petualangannya sendirian di Onigashima, penting bagi perkembangan karakter sang calon shogun baru Wano Kuni.

Salah satu adegan penting sejak Kaido diketahui memiliki anak, adalah peristiwa di Chapter 973. Ketika itu, Kaido sudah dalam posisi mencekik Momonosuke dan bisa membunuhnya kapan saja. Setelah memperolok Momonosuke, bahwa Kozuki Oden sang ayah adalah tuan bodoh (baka-dono), Kaido membiarkannya hidup-hidup.

Bisa jadi, sikap Kaido membebaskan Momonosuke kala itu hanyalah penebusan, karena ia menang dari Kozuki Oden dengan cara "curang", dibantu Kurozumi Higurashi yang menyamar.

Namun, sebelum Kaido membebaskan Momonosuke, sang bocah yang kala itu berusia 6 tahun, dengan ketakutan berkata, "Ayah adalah kesatria hebat, dan aku suatu saat nanti akan memanggul negara ini di bahuku!". Kalimat inilah yang membuat Kaido terkesima sesaat.

Bukan tidak mungkin, kepercayaan Momonosuke kepada Kozuki Oden yang demikian kuat inilah yang membuat naluri kebapakan Kaido tersentuh. Apalagi jika anak Kaido ternyata memiliki cacat atau kelemahan tertentu sehingga tidak peduli dengan figur sang ayah.

One Piece karya Eiichiro Oda sudah diserialisasikan di Shonen Jump Weekly sejak 22 Juli 1997. Hingga April 2020 sudah terdapat 96 tankobon (volume) manga ini. Pada April 2020 pula, diumumkan manga ini sudah sejumlah 473 juta kopi di 43 negara di seluruh dunia, angka penjualan tertinggi untuk manga.

Arc Wano Kuni dalam One Piece ini mengadaptasi cerita rakyat Jepang, Momotaro, yang bertarung menaklukkan para oni (iblis) di Onigashima. Dalam One Piece, yang berperan sebagai Momotaro adalah Momonosuke, sang pewaris takhta Wano Kuni, yang akan menghadapi Kaido, makhluk terkuat di dunia yang juga tinggal di Onogashima.

Baca juga artikel terkait ONE PIECE atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Film
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH