Menuju konten utama

Omset Pegadaian Bertambah 22,8%, NPL Naik jadi 2,56% pada Mei

Pegadaian mencatat kenaikan omset di tengah pandemi. Namun, angkanya tidak sebaik tahun 2019.

Omset Pegadaian Bertambah 22,8%, NPL Naik jadi 2,56% pada Mei
Transaksi simpan pinjam di kantor Pegadaian, Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - PT Pegadaian (Persero) mencatatkan kenaikan omset selama bulan Mei, yang bertepatan dengan bulan Ramadan. Namun, angka non performing loan (NPL) ikut terkerek menjadi 2,56%.

"Performa kinerja kami masih positif meskipun tidak se-kemilau tahun 2019. Sampai Mei, laba masih positif, pinjaman masih naik, nasabah juga masih tumbuh," kata Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, dalam Webinar di Jakarta, Rabu (10/6/2020), seperti dilansir dari Antara.

Kuswiyoto memaparkan bahwa sampai Mei 2020, aset Pegadaian tercatat mencapai Rp67 triliun; omset pinjaman juga tumbuh 22,8 persen dari bulan sebelumnya menjadi Rp65,6 triliun.

Laba perseroan hingga Mei 2020 tumbuh 17 persen dari bulan sebelumnya menjadi Rp1,3 triliun, sementara jumlah nasabah kini mencapai 14,9 juta orang.

"Hanya saja ada sedikit catatan, biasanya NPL bisa kita maintain di level 1,6 persen; hari ini naik menjadi 2,56 persen. Ini yang mengakibatkan laba rugi kita agak berkurang," kata Kuswiyoto.

Ia menjelaskan, ada sejumlah poin yang membuat Pegadaian optimistis tetap mencatatkan performa kinerja tetap baik di tengah kondisi pandemi ini. Pertama, proses bisnis Pegadaian terbilang sangat mudah dan cepat dengan pencairan pinjaman hanya memakan waktu 15 menit dari nasabah menggadaikan emas di kasir.

Kemudian, perseroan juga memiliki basis nasabah yang besar dan loyal, yakni hampir 15 juta nasabah. Poin selanjutnya, yakni keuangan perusahaan yang tetap sehat, serta produk dan layanan Pegadaian yang beragam. Selain gadai, perseroan juga melayani mikro fidusia dan investasi emas.

Jaringan distribusi yang luas juga membuat Pegadaian dapat bertahan, dengan adanya 4.113 outlet, 9.917 agen dan kerja sama dengan berbagai marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Blibli dan LinkAja.

"Yang membuat kami optimis juga, dalam setahun ini kami telah menjalin kerja sama dengan 761 mitra dari berbagai instansi sehingga kami tinggal mengoptimalkan perusahaan-perusahaan yang telah melakukan kerja sama," kata dia.

Kuswiyoto menambahkan Pegadaian juga memiliki sistem teknologi yang mendukung bisnis sehingga layanan untuk nasabah tetap dapat berjalan di tengah kondisi pandemik.

Baca juga artikel terkait PEGADAIAN

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Antara
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti