Menuju konten utama

Omicron Terus Naik, Luhut Kembali Minta Warga Tak ke Luar Negeri

Sebagian besar penularan kasus COVID-19 varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Omicron Terus Naik, Luhut Kembali Minta Warga Tak ke Luar Negeri
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) didampingi Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Sekar Tanjung, Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali, Kamis (25/11/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali memperingatkan masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak terlalu penting.

"Upayakan jangan ke luar negeri jika tidak penting sekali, karena sampai hari ini penularan kasus COVID-19 varian Omicron terbanyak itu berasal dari luar negeri," kata Luhut Binsar Pandjaitan di Jambi, Rabu (19/1/2022) dilansir dari Antara.

Luhut menjelaskan sampai dengan minggu ke tiga bulan Januari 2022 sudah ada 1.000 lebih kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia. Dan sebagian besar penularan kasus COVID-19 varian Omicron tersebut berasal dari luar negeri.

Imbauan untuk tidak ke luar negeri tersebut disampaikan Luhut karena kasus COVID-19 varian Omicron di luar negeri saat ini sedang meningkat. Selama dua sampai tiga pekan ke depan diharapkan masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan perjalananan ke luar negeri.

"Hari ini saya dapat laporan bahwa satu kloter pesawat kedatangan dari luar negeri 44 persen penumpangnya tertular COVID-19 varian Omicron, maka dari itu patuhi aturan dari pemerintah dan jangan dulu ke luar negeri," kata Luhut.

Omicron di Indonesia sudah ada sejak tanggal 8 November, dan puncaknya di perkirakan pada minggu ke dua dan ke tiga bulan Februari.

Maka dari itu masyarakat juga diimbau untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan COVID-19. Dengan menerapkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan di air mengalir menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas akan dapat terhindar dari penularan COVID-19.

"Omicron adalah kasus bersama, penularannya tidak memandang jabatan, pangkat dan sebagainya, maka dari itu mari bersama-sama menjaga dan patuhi aturan agar terhindar dari penularan," pungkas Luhut.

Baca juga artikel terkait KASUS OMICRON

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto