Menuju konten utama
Berita Duka

Omas Meninggal Dunia pada Usia 54 Tahun karena Sakit Gula

Omaswati wafat pada usia 54 tahun setelah sebelumnya mengidap penyakit gula.

Omas Meninggal Dunia pada Usia 54 Tahun karena Sakit Gula
Omaswati. instagram/omaswatiofficialreal_

tirto.id - Seniwati Betawi yang dikenal juga sebagai pelawak dan pelaku seni peran, Omaswati, meninggal dunia di Depok pada Kamis (16/7/2020) malam. Omas wafat dalam usia 54 tahun setelah sebelumnya dikabarkan mengidap penyakit gula.

Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga Omaswati. “Iya, benar [Omas meninggal dunia]," sebut Erni, keponakan Omas, dikutip dari Antara. Pihak keluarga juga mengatakan bahwa Omas memiliki riwayat penyakit gula dan paru-paru.

Keponakan Omas lainnya, Ahmad Pule, menyebut bahwa kondisi kesehatan bibinya tersebut sempat membaik.

"Sudah sempat ke RS. Cuma ‘kan sudah enak lagi badannya terus belum tahu lagi kabarnya. Tahunya dapat kabar dari mama sudah enggak ada [meninggal dunia]," ucap putra dari Mastur, adik Omaswati, ini.

Omas meninggalkan tiga orang anak yakni Muhammad Rizky Dioambiah, Dinda Olivia, dan Dimas Aji Septian. Tahun 1995, Omas menikah dengan Madi Pribadi. Namun, pasangan ini memutuskan bercerai pada 2002.

Dikenal dari aktivitasnya di kesenian lenong Betawi, pamor Omas semakin menanjak setelah ia sering muncul di layar kaca, terutama dalam acara komedi maupun turut membintangi beberapa sinetron sebagai pemeran pendukung.

Omaswati merupakan salah satu dari sedikit seniwati Betawi yang terbilang sukses menembus pentas hiburan nasional dan populer di masyarakat. Ia dikenal dengan ciri lawakan yang khas, yakni gaya bicaranya yang ceplas-ceplos.

Beberapa judul sinetron yang pernah melibatkan Omas di antaranya adalah Jodoh Apa Bodoh, Insyaf, Matahariku, Iman, Upik Abu dan Laura, Cinta Fitri (Musim 7), Yang Muda Yang Bercinta, Akibat Pernikahan Dini, Anak Anak Manusia, Fatih di Kampung Jawara, dan lainnya.

Baca juga artikel terkait KABAR DUKA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH