Menuju konten utama

OJK Prediksi Kredit Perbankan akan Tumbuh 10-12 Persen pada 2018

“(2018) lebih baik dari tahun ini lah. Suku bunga sudah murah, likuiditas melimpah, modal cukup," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.

OJK Prediksi Kredit Perbankan akan Tumbuh 10-12 Persen pada 2018
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kanan) bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Wakil Menteri Keunganan Mardiasmo (kiri) menghadiri malam penghargaan Annual Report Award 2016 di Jakarta, Selasa (19/9/2017). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga perbankan masing-masing akan mencapai 10-12 persen pada 2018. Proyeksi ini lebih rendah dari target dalam Rencana Bisnis Bank 2018, yang mematok pertumbuhan mencapai 12,23 persen.

Proyeksi OJK pada 2018 itu naik tipis ketimbang kondisi terakhir pada tahun ini. Berdasarkan data OJK per bulan lalu, pertumbuhan kredit secara year-on-year berada di level 7,47 persen, sedangkan untuk dana pihak ketiga mencapai 9,83 persen secara year-on-year.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, perekonomian Indonesia yang diprediksi membaik di tahun depan akan berpengaruh terhadap kinerja intermediasi.

“(2018) lebih baik dari tahun ini lah. Suku bunga sudah murah, likuiditas melimpah, modal cukup. Saya rasa semua sudah siap untuk menyalurkan kredit,” ujar Wimboh saat jumpa pers di kantornya pada Kamis (21/12/2017).

Sampai dengan November 2017, dia mencatat rasio kecukupan modal sudah mencapai 23,54 persen. Sementara likuiditas pasar terlihat relatif aman karena memiliki cadangan dana bank sebesar Rp644,95 triliun, berdasar data per 13 Desember 2017.

Adapun rasio aset likuid terhadap noncore deposit (NCD) adalah sebesar 101,75 persen dan rasio aset likuidnya terhadap dana pihak ketiga sebesar 21,44 persen.

Berdasarkan catatan OJK per November 2017, suku bunga kredit pun turun dengan rata-rata 0,72 persen, menjadi 11,45 persen. Sedangkan untuk suku bunga deposito juga mengalami penurunan sebesar 0,64 persen, sampai berada di angka 5,72 persen.

Sebagaimana ditargetkan dalam APBN 2018, pertumbuhan ekonomi di tahun depan diproyeksikan berada di level 5,4 persen. Target pertumbuhan itu meningkat dari kondisi tahun ini yang diprediksi tak akan lebih dari 5,1 persen.

Karena itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana optimitis perkembangan industri perbankan akan cenderung membaik pada 2018.

“Dengan kondisi ekonomi yang lebih positif, itu kan suatu angka yang bagus sekali (di APBN) dan mencerminkan optimisme di 2018. Kami justru lebih konservatif sedikit dibandingkan industri yang memandang tahun depan lebih baik,” kata Heru.

Baca juga artikel terkait KREDIT PERBANKAN atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom