Menuju konten utama

OJK Prediksi Fintech Mendominasi Pelayanan Jasa Keuangan

OJK menilai penyaluran kredit yang dari peer to peer lending terus mengalami peningkatan, sehingga fintech berpeluang mendomonasi pelayanan jasa keuangan di masa depan.

OJK Prediksi Fintech Mendominasi Pelayanan Jasa Keuangan
Ilustrasi fintech. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sukarela Batunanggar menyampaikan, industri keuangan digital (fintech) berpeluang mendominasi jasa keuangan di Indonesia.

Sebab, kata dia, selain menawarkan pelayanan yang lebih simpel dan efisien, bisnis tersebut juga makin berkembang seiring dikeluarkannya aturan-aturan baru yang menjamin perlindungan terhadap konsumen.

"Fintech akan mendominasi jasa keuangan. Kalau perbankan punah enggak, tapi fintech bisa unggul karena itu perkembangan fintech akan dilindungi," ujar dia dalam seminar 'Peran Teknologi Finansial dalam Mendorong Inklusi Keuangan' di Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).

Apalagi, kata Sukarela, penyaluran kredit yang dari peer to peer lending terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data OJK, dalam 2 tahun terakhir akumulasi penyaluran pinjaman fintech lending sudah naik masing-masing 802,22 persen dan 784,3 persen secara tahunan.

Penyaluran kredit terhadap UMKM lewat peer to peer (P2P) lending juga cukup tinggi dan mencapai Rp25,9 triliun per Januari 2019.

Menurut dia, pendanaan lewat fintech yang tinggi membuktikan, literasi digital berbanding lurus dengan transksi keuangan yang semakin inklusif.

"Saya melihat sendiri UMKM mendirikan fasilitas pinjaman daerah. Selama memiliki handphone, jaringan internet juga lalu literasi digital maka literasi pemahaman keuangan bisa menggunakan ini semua," ucap dia.

Menurut Sukarela, data-data tersebut harusnya menjadi bahan evaluasi bagi industri perbankan di Indonesia.

Sebab, lanjut dia, jika perbankan tidak berinovasi untuk mengembangkan model bisnisnya, maka para nasabah bank akan ramai-ramai berpindah ke jasa keuangan digital tersebut.

"Ada tiga model inovatif teknologi untuk mendorong inklusi keuangan yaitu perbankan harus mengubah strategi dan bisnis model serta infrastrukturnya agar tidak ketinggalan dalam meningkatkan inklusi keuangan," ujar dia.

Baca juga artikel terkait FINTECH atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali